Okupansi Hotel Rendah, Pengusaha Sulit Tutup Biaya Operasional

Minggu, 18 September 2016 – 17:51 WIB
BPS. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - SAMARINDA– Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Samarinda masih jauh dari harapan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, hanya 43,96 persen kamar yang terisi sepanjang Juli lalu.

Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Samarinda Leny Marlina menyebut, angka itu jauh lebih rendah dari standar kelayakan bisnis.

BACA JUGA: Animo Konsumen Gunakan Pembayaran Nontunai Blue Bird Rendah

Menurutnya, tingkat hunian kamar mencapai paling tidak separuh atau 50 persen dari jumlah kamar.

“Untuk kelangsungan lancarnya operasional hotel, jika hanya di bawah 50 persen itu tidak bagus. Jangankan memperoleh untung, menutup biaya operasional saja sangat kurang,” ucapnya kepada Kaltim Post, kemarin (16/9).

BACA JUGA: Pertamina Butuh Puluhan Ribu Tenaga Kerja, Mau Daftar?

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tingkat hunian kamar hotel berbintang tahun ini memang kurang menggembirakan. Paling tinggi, hanya berada di posisi 55 persen.

Sementara pada dua bulan terakhir, tingkat hunian merosot hingga kurang dari 44 persen dari jumlah kamar.

BACA JUGA: Jamkrindo Jamin KUR Rp 81,8 Miliar

Angka itu jauh lebih rendah dari posisi pada periode yang sama, tahun lalu, saat hunian kamar masih mampu menembus rata-rata 55 persen.

“Kondisi ekonomi memang menjadi faktor utama rendahnya hunian kamar ini,” ucap Leny.

Menurutnya, aktivitas bisnis yang lesu di Kaltim belum dapat ditutupi oleh pendapatan dari pangsa pasar lain. Belum lagi, banyak bisnis yang ikut lesu karena melorotnya kinerja bisnis utama sehingga tak sedikit pebisnis yang mengurangi aktivitas di hotel.

“Hampir semua hotel yang ada di Samarinda turun huniannya. Lebih parah untuk kelas nonbintang, yang turun sampai 80 persen,” pungkas Leny. (ctr/man/k15/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Ajukan KUR? Ini Syaratnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler