Olahraga Harus Diurus Orang Berkompeten

PKB Dorong Islahkan Dualisme PSSI

Selasa, 06 November 2012 – 14:16 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Jafar menegaskan kondisi olahraga nasional benar-benar memprihatinkan hingga tak mampu bersaing dengan negara tetangga.

Ia mencontohkan prestasi bulutangkis yang selama ini dibanggakan dengan prestasi yang terus menurun, PON dan SEA Games yang dadakan, minimnya medali yang diraih para atlet Indonesia di Olimpiade London 2012 hingga dualisme PSSI yang tidak kunjung usai.

Makanya, Marwan menyarankan beberapa langkah yang mesti diambil untuk kembali berjaya di dunia olahraga. Pertama, leadership dan manajerial petinggi olahraga harus lebih diperkuat untuk memperbaiki secara sungguh-sungguh dan total terhadap dunia olahraga.

"Seluruh pemangku kebijakan dan stakeholder olahraga  harus mengacu pada blue print olahraga nasional yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara," ujarnya, Selasa (6/11).

Kedua, seluruh cabor harus dipimpin dan diurus orang yang berkompeten di bidangnya. Sebaiknya dijauhkan dari tarik menarik kepentingan politik praktis.

"Sehingga, jabatan di dunia olahraga bukan untuk menjadi ajang pencitraan dan kepentingan politik bagi orang maupun kelompok tertentu, namun dilandasi semangat dan ketulusan untuk memajukan olahraga dan menancapkan prestasi dalam berbagai event," paparnya.

Ketiga, pembinaan seluruh cabang olahraga dilakukan secara dini, terencana dan terukur, dengan mengutamakan menjaring bibit-bibit unggul agar terjadi regenerasi.

Seiring dengan itu, pembinaan harus dibarengi dengan pelatih yang profesional dan sarana serta prasarana olaharga yang memadai, termasuk asupan gizi dan uang pembinaan yang layak bagi para atlet. Keempat, kesuksesan cabang olahraga tidak saja diraih lantaran adanya latihan rutin yang sungguh-sungguh, kerja keras, disiplin tinggi, tekun, dan semangat untuk selalu menang, namun harus didukung oleh riset ilmu pengetahuan.

"Pada olahraga tertentu, kehadiran dan support ilmu pengetahuan sangat membantu keberhasilan para atlet di arena laga," bebernya.

Ia mendesak pemerintah harus membuat aturan yang jelas dan terperinci agar para atlet yang berprestasi mendapat bonus dan jaminan pada masa tuanya. "Kisruh di tubuh sepak bola nasional (PSSI) harus segera diakhiri dengan jalan rekonsiliasi oleh mediator yang berwenang (negara atau pemerintah) demi mendongkrak prestasi tim nasional kita," katanya.

Ia menegaskan, pihak-pihak yang berseteru sesegera mungkin wajib duduk bersama untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan, membahas peleburan kompetisi, merevisi statuta PSSI, dan persiapan kongres. Jika jalan rekonsiliasi tidak menemukan benang merah,maka negara atau pemerintah harus mengambil alih dan bertanggung jawab atas remuknya sepakbola nasional.

"Sepak bola adalah olah raga dan hiburan rakyat yang sensasional dan murah di tengah beban hidup rakyat secara umum yang masih butuh secara serius untuk ditingkatkan kesejahteraannya," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Status Juru Kunci

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler