jpnn.com - Olahraga tak hanya untuk menjaga kesehatan, hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya depresi pascamelahirkan.
Lalu olahraga seperti apa yang disarankan untuk ibu yang baru saja melahirkan?
BACA JUGA: Kapan Ibu Melahirkan Bisa Mulai Olahraga Lagi?
Apabila Anda sudah mulai nyaman bergerak setelah melahirkan, lakukan jalan santai terlebih dulu ketimbang langsung melakukan aktivitas fisik yang berat. Sebab, langsung melakukan aktivitas fisik berat di waktu yang tidak tepat hanya akan menimbulkan pembekuan darah atau komplikasi lainnya.
Bagi ibu yang tidak memiliki komplikasi membahayakan setelah persalinan, berolahraga setelah beberapa hari memang dipersilakan. Bagi yang terbiasa melakukan olahraga saat hamil, Anda bisa memulainya dengan senam dan peregangan ringan.
BACA JUGA: Bolehkah Berolahraga saat Haid?
Satu minggu setelahnya, pindahkan gerak jalan santai Anda di treadmill dan pasanglah laju sedang selama setengah jam. Membawa bayi Anda jalan-jalan di dalam rumah atau di sekitarnya dengan menggunakan kereta bayi juga bisa dijadikan pilihan alternatif bila Anda tak terbiasa berjalan di atas treadmill.
Dikutip dari Baby Centre UK, Anda pun bisa melakukan latihan panggul di lantai (Kegels). Senam kegels bisa melindungi Anda dari stress incontinence dan dapat menekan lembut otot perut bawah, agar kekuatan otot tersebut kembali lagi. Jika ada yoga, Anda juga bisa mengikuti olahraga tersebut.
BACA JUGA: Tongkat Pengganti Kangen Tak Ketulungan
Olahraga yang tidak disarankan
Berbeda dengan orang biasa yang tetap bisa melanjutkan olahraga meski rasa capek datang, ibu yang baru melahirkan harus menghentikan segala aktivitas apabila terasa lelah. Hal ini bertujuan untuk mencegah agar kondisi tubuhnya tidak langsung drop.
Mengutip Baby Centre UK, berenang setelah melahirkan tidak disarankan untuk ibu yang baru melahirkan, khususnya yang melewati operasi sesar. Pasalnya, selain jahitan yang belum kering, berenang juga dapat meningkatkan risiko perdarahan dan membuat Anda rentan terinfeksi bakteri atau virus dari air kolam.
Anda pun tidak disarankan untuk melakukan gerakan sit up, push up, plank, ataupun aktivitas lain yang bisa mengguncang perut setelah melahirkan.
Pada intinya, olahraga setelah melahirkan adalah hal positif yang sebaiknya tidak Anda tinggalkan. Namun, agar benar-benar bermanfaat bagi kesehatan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang telah disampaikan di atas. Jika masih ragu, tak perlu sungkan berkonsultasi lebih lanjut pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Intinya, semua aktivitas fisik setelah melahirkan dilakukan secara bertahap. Meski tidak memiliki komplikasi apa pun, Anda tetap harus menyadari bahwa kondisi tubuh belum sepenuhnya kembali seperti dahulu.
Perlu diketahui juga bahwa persendian dan ligamen Anda melonggar setelah melahirkan, sehingga bisa mengurangi kemampuan koordinasi tubuh. Maka, buang dulu harapan Anda untuk langsung bisa melakukan olahraga berat seperti saat sebelum hamil. Berikan kesempatan pada tubuh sekitar 3 hingga 5 bulan untuk benar-benar menyesuaikan diri.(NB/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Sehat dan Panjang Umur? Lakukan Aktivitas Ini
Redaktur & Reporter : Yessy