jpnn.com, JAKARTA - Puteri Indonesia Intelegensia 2015, Syarifah Olvah Bwefar Alhamid bertekad memperjuangkan nasib para guru honorer yang kurang mendapat penghargaan atas jasa mereka.
Hal itu disampaikan Olvah dalam diskusi bertajuk 'Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia' di kawasan Jatipadang, Pasari Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Kisruh Soal Royalti Lagu Beres, Ahmad Dhani bilang begini
"Di Papua masih banyak guru honorer yang kurang dihargai. Padahal, peran guru bagi pendidikan sangat penting untuk kemajuan masyarakat," ujar Olvah Bwefar Alhamid.
Selain itu, dia juga akan memperjuangkan keersediaan fasilitas kesehatan di tanah Papua, mengingat angkat kematian ibu melahirkan masih tinggi.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Alasan Aming Berhijrah, Ada Makhluk Lain di Rumah Jessica Iskandar
"Saya tidak mau lagi ada mama-mama Papua yang harus kehilangan nyawa karena kurangnya fasilitas kesehatan," kata Olvah.
Guna mewujudkan mimpinya itu, Olvah pun terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Nasdem.
BACA JUGA: Jessica Iskandar Bongkar Kejadian Mistis di Rumahnya, Bikin Merinding
Dia juga mengajak anak muda untuk berani bersuara dan ambil bagian dalam dunia politik. Menurutnya, tidak hanya kaya untuk menjadi politikus.
"Siapa saja bisa yang punya keinginan besar untuk melakukan perubahaan bisa terjun ke politik," tutur Olvah.
Model asal Fakfak, Papua, ini juga menegaskan bahwa berpolitik itu hanya untuk orang-orang yang punya duit.
"Banyak yang beranggapan, untuk terjun ke politik harus punya uang yang banyak. Saya tidak setuju. Saya di Nasdem, tidak harus membayar mahar atau ongkos politik apa pun," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh