jpnn.com - OMAN - Kebijakan AirAsia (AA) yang memasang logo Wonderful Indonesia untuk pesawat yang terbang di luar negeri, rupanya menjadi viral message yang terus menggelinding. Maskapai penenerbangan Oman Air, sudah menyatakan kesanggupannya menerbangkan travel operator dan para jurnalis asal Oman ke Indonesia, untuk familirization trip Oman - Jakarta. Lalu para jurnalis itu diharapkan menulis laporannya tentang pariwisata Indonesia. Mereka akan menjadi endorser yang baik buat airlinesnya.
Tentu, viral message itu adalah: brand Wonderful Indonesia makin keren dan makin diminati oleh swasta. Tidak overpromise, antara product dan janji ke costumers tidak ada yang meleset. Bahkan promosi pariwisata Indonesia itu konkret sama dengan aslinya. Selain itu, potensi alam dan budaya yang menjadi pariwisata Indonesia itu memang bagus, layak didatangi.
BACA JUGA: Walah...Istri Akom Dipalak Panitia Rp 4 Juta, Ini Buktinya
Kerja sama dengan perusahaan maskapai Oman Air, Tourism Board dan agen pariwisata Oman mulai dijajaki. Oman Air siap mendukung dan juga mensponsori familiarization trip (fam trip) bagi travel agent dan jurnalis Oman ke Indonesia.
“Alhamdulillah maskapai Oman Air, yang punya rute penerbangan langsung dari Muscat ke Jakarta sejak Desember 2014 lalu siap mempromosikan pariwisata Indonesia. Oman Air malah bersedia jadi sponsor familiarization trip (fam trip) bagi travel agent dan jurnalis Oman ke Indonesia,” terang Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, Jumat (13/5).
BACA JUGA: KPK: Tidak Ada Soal Barter di BAP Ariesman
Bagi Dubes Musthofa, dukungan ini bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan Oman ke Indonesia. Apalagi, tren berwisata dari Oman ke kawasan Asia Tenggara sangat tinggi. Sekedar gambaran, di 2013, wisatawan Oman yang berkunjung ke Thailand sudah menembus angka 80.000 orang. Sangat kontras bila dibandingkan tren kunjungan ke Indonesia yang baru mencapai 4.616 di tahun yang sama.
“Wisatawan Oman yang ke luar negeri setiap tahunnya selalu meningkat. Pada 2013, out bound tourists Oman sebesar 3.358.000 orang. Di 2015, meningkat hampir dua kali lipat menjadi 5.400.000 orang. Peluang pasarnya sangat terbuka lebar,” tambah Dubes.
BACA JUGA: Ini Penyebab Absennya Prabowo Cs di Munaslub Golkar
Sajian pesona 10 destinasi prioritas pun ikut dipaparkan Dubes Musthofa. Dari mulai Borobudur (Jawa Te, Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan seribu (Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), hingga Tanjung Kelayang (Belitung).
Bagi yang ingin berwisata halal, Dubes juga menawarkan Lombok yang sudah sukses menyambar World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination pada World Halal Travel Summit 2015 di Abu Dhabi.
Menurut Arief Yahya, salah satu yang membuat sebuah negara itu turun pariwisatanya, karena overpromise! Antara janji kepada costumer atas produk yang dibranding dan di-advertise itu tidak sesuai. Tidak sama, tidak seindah warna aslinya. "Maka reputasinya akan hancur, dan costumers memutuskan untuk tidak membeli produk itu. Sama dengan pariwisata. Produknya pariwisata adalah destinasi, sedangkan costumers nya adalah originasi," kata Arief Yahya. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 WNI, 1 WNA Penumpang Lion Air Lolos dari Imigrasi
Redaktur : Tim Redaksi