Omar Niode Foundation Rilis e-book Memilih Makanan Ramah Iklim + 39 Resep Gorontalo

Senin, 15 Februari 2021 – 04:14 WIB
Omar Niode Foundation. Foto dok Omar Niode Foundation

jpnn.com, JAKARTA - Omar Niode Foundation meluncurkan e-book berjudul Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo karya Amanda Katili Niode dari Climate Reality Indonesia, bersama Ahli Teknologi Pangan, Zahra Khan melalui sebuah acara talkshow virtual pada Minggu, (14/2).

Omar Niode Foundation merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner nusantara, khususnya Gorontalo.

BACA JUGA: 4 Manfaat Sehat Mengonsumsi Makanan Manis

Talkshow ini juga dihadiri oleh Pakar Kuliner William Wongso dan Nicky Ria dari Ketua Sobat Budaya sebagai pembicara.

E-Book Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo yang bisa diunduh gratis di https://bit.ly/e-bookmakananramahiklim ini mencoba mengenalkan konsep makanan ramah bumi dari berbagai aspek terkait dan peranannya dalam menyikapi krisis lingkungan.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan! Ini Efek Samping Konsumsi Pil Melatonin Tanpa Resep Dokter

Buku ini juga menampilkan resep-resep makanan ramah bumi yang dapat dicoba, khususnya makanan tradisional Gorontalo.

Melalui buku tersebut Omar Niode Foundation ingin mengajak masyarakat memilih makanan ramah

BACA JUGA: Benarkah Jeruk Nipis Ampuh untuk Mengatasi Panu?

iklim. Sekretaris Omar Niode Foundation, Terzian Ayuba Niode menuturkan sistem pangan berkontribusi besar terhadap krisis iklim yang sedang berlangsung di bumi.

Sistem pangan saat ini menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menyebabkan sepertiga dari semua emisi gas rumah kaca penyebab krisis iklim.

“Terlebih dengan terjadinya Pandemi COVID-19 semakin membuktikan adanya kebutuhan mendesak untuk mengubah sistem pangan dunia, karena pandemi sekarang terjadi akibat menularnya penyakit dari hewan ke manusia,” tutur Terzian.

Untuk itu, menurut Terzian, makanan perlu diubah guna masa depan yang sehat bagi manusia maupun Planet Bumi.

“Idealnya dengan mengurangi konsumsi daging serta makanan yang diproses, untuk kemudian mengarah ke makanan yang lebih berbasis nabati,” kata Terzian.

Selain itu menurut Terzian, diperlukan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption & Production)  oleh semua pemangku kepentingan secara global termasuk konsumen dan produsen, dengan perubahan secara terpadu dan sistematis.

Peluncuran e-book ini juga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, yang juga menuliskan kata sambutannya dalam e-book.

“Saya menyambut baik diterbitkannya e-book 'Memilih Makanan Ramah Iklim + 39 Resep Gorontalo' dengan harapan agar lebih banyak lagi upaya serupa untuk melestarikan resep dan tradisi kuliner Nusantara guna melindungi warisan budaya dan alam Indonesia,” ujar Rachmat Gobel.

Rachmat Gobel mendorong masyarakat agar melestarikan tradisi kuliner dengan memilih makanan lokal ramah iklim.

Sementara, Pakar Kuliner William Wongso juga mendukung upaya-upaya pelestarian budaya kuliner nusantara seperti yang dilakukan Omar Niode Foundation.

“Di era sosial media dan internet seperti saat ini, satu hal yang tidak dapat kita lakukan adalah meng googling rasa, experience itu harus dicoba langsung. Tapi kita dapat menginformasikan budaya kuliner bangsa Indonesia yang beragam ini lewat internet, dan menarik orang untuk mencoba,” serunya.

“Dengan makin majunya peradaban kita tidak boleh mengabaikan budaya kuliner Bangsa Indonesia. Selain melestarikan, kita wajib untuk meningkatkan citra Tradisi Kuliner Indonesia, agar bisa masuk dan dikenal dalam peta kuliner dunia," imbuhnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Dianggap Remeh, Ini 7 Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler