jpnn.com - LINCOLNSHIRE - Air mata para orangtua murid dan guru St Mary's C of E Primary School, di Lincolnshire, Inggris, berlinang.
Tak ada yang menduga mereka akan menyaksikan kejadian yang sangat mengharukan pagi itu.
BACA JUGA: Ajak Pak Dosen dan Istrinya Hohohihi di Bali, Mahasiswi Kena Sanksi
Di sebuah lapangan, tiga belas anak kelas 6 sekolah dasar tersebut lomba lari. Seorang anak, Rory Kettles (11 tahun) tampak sangat bersemangat, dia berlari kencang sendirian.
Sementara 12 teman sekelasnya, seperti sengaja memperlambat lari. Mereka bahkan saling menghubungan lengan, dan membiarkan Rory menyentuh garis finis di urutan pertama.
BACA JUGA: Tragis, Demo Guru Berakhir Bentrok, 6 Tewas, 100 terluka
Rory menang! Tepatnya, dibiarkan menang. Rory adalah teman mereka yang menderita down syndrome (kelainan genetik yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental).
BACA JUGA: Astaga, Bu Guru Amanda Doyan Bocah Ingusan
Itu tadi. Sontak orangtua murid dan guru terheran-heran, terharu dan banyak yang menangis.
Michelle Drury, orangtua dari Rio, salah satu dari 13 anak yang ikut lomba lari, mengaku sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rio cs. "Ini kejadian yang luar biasa. Ini lomba lari terakhir mereka di sekolah ini, dan mereka ternyata memutuskan memberikan kemenangan kepada Rory," kata Michelle, dilansir dari Daily Mail, Senin (20/6).
Rio cs memang telah mengatur 'hadiah' itu buat Rory sebelum perlombaan. Mereka telah bersama sejak awal diterima di sekolah tersebut. September nanti, perpisahan SD akan digelar. So, mereka berpikir mungkin 'hadiah' itu bisa dikenang Rory.
Kepala sekolah, Mariclare Potterton mengatakan, sebelum lomba dimulai, anak-anak yang luar biasa itu bertanya apakah rencana itu boleh mereka lakukan. "Jelas saya bilang ok. Itu sangat penting, emosional. Saya sangat tersentuh," kata Mariclare. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Tiga Astronot ISS Akhirnya Pulang ke Bumi
Redaktur : Tim Redaksi