OMG, Teganya Ibu Ini Ceburkan Bayi Kembarnya ke Sumur

Sabtu, 18 Februari 2017 – 21:16 WIB
Polisi melakukan olah TKP pembuangan bayi ke dalam sumur di Jorong Koto, Nagari Buluhkasok, Kecamatan Lubuktarok, Sumbar, Jumat kemarin. Foto: padeks/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Warga Jorong Koto, Nagari Buluhkasok, Kecamatan Lubuktarok, Sumbar, digegerkan dengan penemuan dua jasad bayi yang mengambang di sumur.

Bayi kembar perempuan berusia 11 bulan ini diduga sengaja diceburkan ibu kandungnya, Yely, di dua sumur berbeda, Jumat (17/2), dini hari.

BACA JUGA: Anak Suka Ngumpat Ibu, Akhirnya Dibunuh Ayah

Dugaan sementara, Yely tega membunuh bayi bernama Nafira dan Nafizah karena mengalami gangguan kejiwaan.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sijunjung, Zulkarnain mengatakan, pelaku akan dibawa ke dokter ahli di RSUD Solok untuk memastikan apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.

BACA JUGA: Jahat, Komeng Minta Istrinya Bercinta dengan Deston

Data yang dihimpun Padang Ekspres menyebutkan, kejadian yang membuat pilu masyarakat tersebut diduga terjadi pada Jumat (17/2) dini hari. Kedua jasad anak kembar tersebut ditemukan di dua sumur terpisah oleh warga pukul 03.30 dan 04.30 dini hari.

Penemuan jasad bayi mungil itu berawal dari kecurigaan salah seorang warga bernama Toyon, 39, tetangga pelaku yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah pelaku.

BACA JUGA: Demi Motor, Vita Janda Muda Dibunuh

Toyon dibangunkan istrinya Mira, 36, saat mendengar seng yang dijadikan penutup sumur rumahnya berbunyi sekitar pukul 03.15 WIB.

Namun Toyon tak langsung mengecek sumber bunyi tersebut. Barulah sekitar 15 menit kemudian atau pukul 03.30 Toyon keluar rumah menuju sumur di samping rumahnya.

Saat keluar, Toyon sempat curiga atap seng penutup sumur miliknya berubah posisi dari semula.

Karena curiga, Toyon mengambil senter untuk memeriksa ke dalam sumur. Dari atas, Toyon melihat sesosok seperti boneka yang sedang mengambang dengan posisi telungkup.

Toyon mengaku sempat mengucap Asma Allah karena kaget melihat sesuatu di dalam sumur.

Untuk memastikan apa yang masuk ke dalam sumur, Toyon memanggil salah seorang kerabatnya.

”Saya dan istri serta kerabat, yang saya panggil sangat terkejut melihat bahwa sosok tersebut ternyata bayi perempuan,” ungkap Toyo kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di Jorong Koto, Nagari Buluhkasok, Jumat (17/2).

Kemudian Toyon dan warga melapor ke pihak Polsek Lubuktarok. Bersama petugas, warga langsung berupaya evakuasi jasad bayi tersebut.

Setelah dilihat, Toyon dan warga yakin bahwa anak tersebut anak Yely, tetangganya. Bayi itu diketahui bernama Nafira.

Warga langsung membawa jasad Nafira ke rumah orang tuanya yang hanya berjarak 30 meter dari sumur tersebut. Setelah sampai di rumah orang tuanya, warga langsung bertanya soal kembaran Nafirah yang bernama Nafizah.

Setelah sekeliling rumah diperiksa, warga dan nenek korban, Idar, 50, yang kaget melihat cucunya meninggal langsung melakukan pencarian. Bahkan warga lain yang sudah terbangun karena terkejut mendengar kabar tersebut ikut melakukan pencarian Nafizah.

Setelah petugas dan warga sempat berkeliling kampung mencari keberadaan Nafizah, salah seorang wanita bernama Sii, 45, bercerita bahwa dirinya sempat melihat Yely melewati jalan depan rumahnya pada dini hari tersebut.

Atas laporan tersebut, warga langsung memeriksa sumur tua yang berada di belakang sebuah surau yang sudah ditinggal lama. Sumur tersebut berada sekitar 15 meter dari rumah Sii.

Sementara warga lainnya juga sempat mendengar tangisan bayi di jalan pada dini hari tersebut. Namun setelah dilihat, warga sempat melihat Yely berjalan namun tidak melihat yang bersangkutan mengendong bayi.

“Saya melihat Yely berjalan, dini hari itu, tetapi tidak melihat dirinya membawa anaknya,” terang Sii.

Setelah sumur yang tidak dipergunakan lagi itu diperiksa warga pukul 04.00, terlihat sesosok jasad tertelungkup mengapung di dasar sumur.

Atas temuan tersebut, warga yakin jasad tersebut adalah Nafizah. Benar saja, setelah dievakuasi dari dalam sumur, jasad tersebut memang benar Nafizah.

Temuan kedua jasad bayi kembar itu semakin membuat Idar, nenek korban semakin histeris. Jasad kedua ditemukan sekitar 400 meter dari sumur penemuan jasad Nafirah (penemuan jasad pertama).

Nenek korban, Idar, mengaku bahwa kedua cucunya tersebut diduga dibawa pelaku saat dirinya tertidur. Selama ini, kedua cucunya tersebut memang tidak dirawat oleh orang tuanya, meski mereka tinggal dalam satu rumah. Karena kondisi kejiwaan Yely sedikit terganggu.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.30, pihak keluarga dan warga kemudian mengizinkan petugas membawa jasad korban untuk diperiksa di RSUD Sijunjung. Namun pihak keluarga korban, termasuk pemerintah nagari tidak mengizinkan dilakukan otopsi.

”Karena pihak keluarga ingin kedua jasad tersebut segera dikuburkan,” tutur Wali Nagari Buluhkasok Jenuarizal saat mendampingi pemeriksaan jasad kedua korban di RSUD Sijunjung.(hnd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPPOM Segel Enam Apotek Bermasalah di Padang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler