Omicron BA.5.2 dan BA.2.76 Ditemukan di China, Ratusan Orang Sudah Kena

Rabu, 10 Agustus 2022 – 01:50 WIB
Arsip - Tabung reaksi bertuliskan "Tes COVID-19 varian Omicron positif" terlihat dalam foto ilustrasi yang dibuat pada 15 Januari 2022. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/as

jpnn.com, XINJIANG - Kasus COVID-19 varian Omicron muncul kembali di Daerah Otonomi Xinjiang dan Daerah Otonomi Xizang atau Tibet, wilayah baratdaya China, yang kali ini terjadi pada puncak liburan musim panas.

Sebanyak 274 kasus baru di Xinjiang telah berdampak pada 12 kabupaten dan beberapa distrik di tujuh prefektur dan kota.

BACA JUGA: Istri Positif Covid-19 Menjelang Melahirkan, Eza Gionino Sempat Stres

Otoritas kesehatan setempat, Senin (8/8), mengidentifikasi kasus tersebut sebagai Omicron subvarian BA.5.2 yang berasal dari luar negeri.

Selama 1-21 Juli 2022, Xinjiang telah menerima 25,5 juta wisatawan atau naik 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

BACA JUGA: Sri Mulyani: Perekonomian Sudah Mencapai Pra-Pandemi Covid-19

Selama periode tersebut pendapatan Xinjiang dari sektor pariwisata telah mencapai 19,1 miliar yuan (Rp42 triliun) atau naik 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Saat kasus baru ditemukan pada 30 Juli-7 Agustus 2022, Xinjiang menerima kunjungan 8,8 juta wisatawan.

BACA JUGA: Waspada, Gejala Covid-19 Varian Teranyar, Beda dari Jenis Lain

Sementara itu, otoritas kesehatan Tibet, Selasa, mengidentifikasi kasus baru sebagai Omicron subvarian BA.2.76 yang juga berasal dari luar negeri.

Situs warisan dunia Istana Potala dan Istana Norbulingka di Ibu Kota Tibet di Lhasa ditutup untuk sementara bagi para pengunjung.

Sejak Minggu (7/8) di Kota Lhasa terdapat 18 kasus positif dan di Kabupaten Burang. Sekitar 600 kontak dekat kasus positif tersebut berhasil dilacak dan kini ditempatkan di fasilitas karantina.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler