jpnn.com, BANTUL - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih merespons adanya temuan kasus pertama varian Omicron yang menimpa salah satu petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
Abdul Halim berharap varian Omicron berhenti di satu daerah, tidak menyebar ke pelosok negeri termasuk Bantul.
BACA JUGA: Omicron Masuk Indonesia, Mas Gibran: Pokoke ojo Dolan, ojo Mudik
Dia pun meminta masyarakat di Bantul tetap waspada karena masih belum diketahui sejauh mana keganasan varian Omicron itu.
Abdul Halim mengimbau masyarakat Bantul untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: 6 Pesan Penting Jokowi Pasca-Omicron Masuk ke Indonesia, Nomor 5 Perlu Dicatat
"Jangan diabaikan, jangan disepelekan. Mau sampai kapan kita terus menggunakan masker?" katanya, Jumat (17/12).
Halim mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul telah mempersiapkan langkah antisipasi, dengan mengganggarkan sejumlah dana untuk penanggulangan, treatment dan pengobatan bagi yang terpapar.
BACA JUGA: Pesan Menpora Soal Kompetisi Sepak Bola Setelah Omicron Masuk Indonesia, Simak
"Selain itu, kami juga menyiapkan kapasitas rumah sakit daerah, rumah sakit lapangan khusus Covid-19. Rumah sakit tipe D juga sudah dibangun," ungkap bupati kelahiran Rembang tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke tanah air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat bersama para kepala daerah se-Indonesia menyerukan seluruh daerah untuk waspada dan mengantisipasi kemungkinan menyebarkan varian baru ini.
Pemerintah daerah se-Indonesia diminta untuk mengantisipasi dalam bentuk pemantauan secara lebih ketat untuk pelaksanaan prokes di masyarakat. (mcr25/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : M. Syukron Fitriansyah