Omicron Terdeteksi di Jatim, Warga Surabaya yang Baru dari Luar Kota Disarankan Tes Usap

Minggu, 02 Januari 2022 – 19:14 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru Omicron. (FOTO ANTARA/Andi Firdaus)

jpnn.com, SURABAYA - Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Jawa Timur (Jatim). Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah menyarankan warga yang baru saja bepergian dari luar kota melakukan tes usap.

Hal itu harus dilakukan setelah ditemukannya pasien pertama yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Jatim. "Ini bukan berarti kita paranoid,” kata Khusnul di Surabaya, Jatim, Minggu (2/1).

BACA JUGA: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68, Total 136

Namun, lanjut dia, hal ini untuk menjaga-jaga agar kejadian lonjakan Covid-19 pada pertengahan 2021 karena adanya varian Delta tidak terulang kembali. 

“Mari bersama-sama menjaga agar kota ini tidak ada lagi lonjakan Covid-19," ungkapnya. 

BACA JUGA: 3 Fakta Soal Omicron yang Perlu Anda Diketahui, SIlakan Cek

Berdasar informasi yang diperoleh, kata dia, Kepala Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Prof. Maria Inge Lusida menyebut pasien pertama di Surabaya yang terpapar varian Omicron setelah berlibur di Bali. 

Dia mengatakan pada momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, banyak warga Surabaya yang berlibur ke luar kota, luar provinsi, bahkan ke luar negeri. "Makanya kami meminta agar semua yang telah bepergian untuk melakukan tes usap, atau melakukan karantina dulu," jelasnya.

BACA JUGA: Armuji Mengeklaim Herd Immunity di Kota Surabaya Sudah Terbentuk

Khusnul meminta Pemerintah Kota Surabaya khususnya Satgas Covid-19 kembali kembali gencar melakukan pengawasan di fasilitas-fasilitas umum yang sudah dibuka, seperti taman, mal, pusat perbelanjaan atau pasar.

Pihaknya tidak ingin kelonggaran yang telah diberikan Pemkot Surabaya ini menjadi penyebab melonjaknya lagi Covid-19. 

“Mari bersama-sama, saling bekerja sama agar Covid-19 ini tidak melonjak lagi. Kita pasti bisa jika saling bekerja sama dan meningkatkan kesadaran," kata dia.

Pihaknya juga meminta seluruh warga Surabaya untuk tidak mengendurka protokol kesehatan (prokes). 

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk selalu taat prokes, utamanya di tempat-tempat umum memang sudah bagus. 

Meski begitu, dia masih sering menemukan warga yang tidak taat, seperti tak menjaga jarak atau enggan mengenakan masker dengan benar.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Erwin Astha Triyono sebelumnnya membenarkan informasi adanya pasien Covid-19 varian Omicron pertama di Jatim.

Meski begitu, Erwin saat dikonfirmasi wartawan belum memberikan jumlah pasien yang terinfeksi, dan riwayat perjalanan pasien karena masih dalam tahap koordinasi.

"Benar (ada pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron). Nanti akan disiapkan materi pers release, koordinasi antara tim humas, Dinkes Surabaya dan Jatim," kata Erwin Astha Triyono. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler