Omzet Cafe dan Restoran Turun 40 Persen

Selasa, 23 Juli 2013 – 06:02 WIB
SURABAYA - Kenaikan harga bumbu dapur dan daging berdampak kepada bisnis kafe dan restoran. Para pengusaha pun siap melakukan penyesuaian harga menu makanan, jika bumbu dapur dan daging tidak mengalami penurunan.

Ketua Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia) Jatim Tjahjono Haryono menyebut para pelaku bisnis menunggu momen setelah Lebaran. Seandainya, harga-harga bahan baku tidak turun, mereka terpaksa menaikkan price list menu restoran dan kafe. "Sekitar 5 sampai 10 persen," tuturnya.

Jika penyesuaian itu terjadi, tambah dia, ini adalah kedua dalam tahun ini. Sebelumnya, terjadi pada Maret dan April. Penyebabnya, kenaikan service charge, khususnya mereka yang berada di pusat perbelanjaan, tarif listrik, gas, dan upah karyawan.

"Saat itu, kenaikan juga 10 sampai 15 persen. Cost produksi usaha restoran dan kafe bakal naik 10 sampai 15 persen," ujarnya.

Menurut Tjahjo, para pengusaha tidak berani menaikkan harga pada saat ini, karena pasar tidak bagus. Di awal puasa, omzet rata-rata turun sampai 40 persen. Ini diluar prediksi. Sebab, mereka memperkirakan penjualan tidak akan anjlok banyak dengan kenaikan harga barang seiring terkereknya BBM subsidi.

"Kami kira kenaikan upah yang mencapai 40 persen di Surabaya dan sekitarnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Realiasasinya tidak," jelasnya.

Meskipun demikian, Apkrindo berharap mulai awal bulan ini terjadi peningkatan omzet di akhir bulan ini sampai tujuh hari setelah Lebaran. Alasannya, saat itu, THR telah keluar, sehingga daya beli masyarakat meningkat.

"Acara buka bersama dan makan bersama setelah Lebaran menjadi momentum bagus bagi pengusaha," tuturnya.

Secara umum, tambah Tjahjo, pasar bisnis kuliner masih menjanjikan pada pada tahun ini meskipun, pertumbuhan tidak sebagus 2012. Saat ini, dia memproyeksikan sekitar 10 persen, sedangkan tahun lalu bisa menembus sekitar 20 sampai 30 persen.

"Di semester kedua ini, banyak restoran baru bermunculan di Surabaya. Apalagi, ekonomi Jatim masih tumbuh," paparnya.(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusuf Mansur Bercita-cita Bangun Hotel di Mekkah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler