jpnn.com - JPNN.com – Penjualan emas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, meningkat di pekan-pekan terakhir bulan ini. Hal itu disebabkan menurunnya harga emas sejak bulan Desember ini.
Salah seorang pemilik toko emas, Guntur mengungkapkan, menjelang Natal kali ini masyarakat lebih banyak yang membeli dan tukar tambah.
BACA JUGA: Buaya Muncul di Muara, Turis dan Nelayan Harus Waspada
“Jelang Natal banyak yang beli, tapi tidak seberapa peningkatannya. Banyak juga yang tukar tambah,” ujarnya saat ditemui di toko emas miliknya, seperti diberitakan Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Dikatakan, penurunan harga emas tersebut hanya Rp 20 ribu. Seperti emas 23 karat yang sebelumnya Rp 580 ribu kini menjadi Rp 560 ribu per gram.
Sementara itu untuk emas 24 karat yang sebelumnya Rp 620 ribu kini turun menjadi Rp 600 ribu per gram.
BACA JUGA: Maaf, Bandara Ahmad Yani Ditutup Sementara
“Ramai sekarang karena harga emas jelang Idul Fitri lalu lebih tinggi. Karena kebanyakan orang menunggu harga emas turun dulu baru membeli. Mulai naik awal Februari lalu dan turunnya baru Desember ini,” bebernya.
Namun dia mengaku jika Natal tahun lalu lebih ramai dibandingkan tahun ini. Sebab harga emas kala itu masih Rp 520 per gram.
BACA JUGA: Kesabaran Suami yang Kini Sampai Batasnya
Diakuinya, terjadinya penurunan harga emas dan meningkatnya penjualan diperkirakan hingga 30 persen dari sebelumnya.
Pedagang emas lainnya, Ani juga mengaku hal yang sama. Jelang Natal tahun ini penjualan sedikit meningkat walaupun tidak signifikan.
Dalam sehari omzet yang didapatkannya Rp 50 juta hingga Rp 75 juta.
“Tapi tidak setiap hari seperti itu. Bisa lebih tapi bisa juga di bawah itu, tergantung pembeli,” tuturnya.
Ani menambahkan, umumnya yang diminati masyarakat yaitu emas jenis 23 karat. Hal itu disebabkan harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan emas 24 karat.
“Lebih banyak yang beli emas 23 karena harganya selisih Rp 20 ribu dari emas 23 karat,” pungkasnya. (lee/keg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... A Yani Hujan, Wings Air Tergelincir
Redaktur & Reporter : Soetomo