JAKARTA - Once punya rencana seru tahun ini. Dia sedang menggarap album baru. Tidak hanya satu, tapi dua album. Satu album bergenre rock dan satu lagi pop. Itu merupakan album kedua dan ketiga karena tahun lalu mantan vokalis Dewa tersebut merilis album perdananya yang diberi label Once.
"Saya mau bikin album tahun ini. Rencananya sih satu album rock, satu lagi pop," katanya ketika ditemui di Rumah Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin (12/3).
Once mengungkapkan, sejak dulu dirinya lebih banyak merilis single tanpa punya album. Sebelum bergabung dengan Dewa, dia memiliki empat single. Lalu, saat bergabung dengan Dewa, dia juga beberapa kali merilis single.
"Sejak dulu saya ini punya banyak single. Album ya baru satu, rilis tahun lalu," tegasnya. Karena itu, sekarang mumpung sudah menjadi solois dan ide sedang menumpuk, dia ingin segera merealisasikannya.
"Terkadang kalau kita nggak langsung mengeluarkan ide, nanti malah bisa jadi barang rongsokan di rumah alias nggak terpakai. Mumpung saya belum tua juga," lanjutnya.
Kenapa memilih dua genre? Sebab, dia sangat suka menyanyi rock. Ketika menjadi vokalis band, image penyanyi rock telah menempel pada diri Once. Namun, di sisi lain, dia juga berhasil menyayikan lagu pop.
"Orang juga mengenal saya sebagai penyanyi pop. Jadi, ibarat kita punya dua kaki, ya dipakai saja dua-duanya," tegas pelantun lagu Simphony yang Indah itu.
Sekarang sudah terkumpul lima lagu yang bergenre rock. Ketika ditanya lebih lanjut apakah dua album itu akan dirilis bersamaan, Once menyatakan belum tahu. Tapi, lanjut dia, jika bisa dirilis sekaligus, itu akan menarik. "Kalau dua-duanya dirilis bersamaan, keren tuh. Tapi, belum tahu sih. Lihat saja nanti," ujarnya.
Sebagai musisi masa kini, Once merasa bersyukur karena berkarya tidak sesulit zaman dahulu. Banyak media yang memudahkan seorang penyanyi atau musisi untuk berkreasi. Apalagi, beberapa hari lalu ditetapkan bahwa 9 Maret adalah Hari Musik Nasional. Hal itu ditetapkan melalui Keppres No 10 Tahun 2013.
Sebagai musisi yang juga pengurus PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia), Once termasuk dalam tim yang mengikuti perumusan penetapan Hari Musik Nasional tersebut.
Menurut dia, ketetapan itu merupakan bentuk perhatian besar pemerintah, sehingga ke depan para musisi bisa terlindungi.
"Semoga ke depan pengaturan soal musik ini juga semakin dibenahi. Misalnya, soal perlindungan hak cipta dan royalti," ucap alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut. (jan/c5/any)
"Saya mau bikin album tahun ini. Rencananya sih satu album rock, satu lagi pop," katanya ketika ditemui di Rumah Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin (12/3).
Once mengungkapkan, sejak dulu dirinya lebih banyak merilis single tanpa punya album. Sebelum bergabung dengan Dewa, dia memiliki empat single. Lalu, saat bergabung dengan Dewa, dia juga beberapa kali merilis single.
"Sejak dulu saya ini punya banyak single. Album ya baru satu, rilis tahun lalu," tegasnya. Karena itu, sekarang mumpung sudah menjadi solois dan ide sedang menumpuk, dia ingin segera merealisasikannya.
"Terkadang kalau kita nggak langsung mengeluarkan ide, nanti malah bisa jadi barang rongsokan di rumah alias nggak terpakai. Mumpung saya belum tua juga," lanjutnya.
Kenapa memilih dua genre? Sebab, dia sangat suka menyanyi rock. Ketika menjadi vokalis band, image penyanyi rock telah menempel pada diri Once. Namun, di sisi lain, dia juga berhasil menyayikan lagu pop.
"Orang juga mengenal saya sebagai penyanyi pop. Jadi, ibarat kita punya dua kaki, ya dipakai saja dua-duanya," tegas pelantun lagu Simphony yang Indah itu.
Sekarang sudah terkumpul lima lagu yang bergenre rock. Ketika ditanya lebih lanjut apakah dua album itu akan dirilis bersamaan, Once menyatakan belum tahu. Tapi, lanjut dia, jika bisa dirilis sekaligus, itu akan menarik. "Kalau dua-duanya dirilis bersamaan, keren tuh. Tapi, belum tahu sih. Lihat saja nanti," ujarnya.
Sebagai musisi masa kini, Once merasa bersyukur karena berkarya tidak sesulit zaman dahulu. Banyak media yang memudahkan seorang penyanyi atau musisi untuk berkreasi. Apalagi, beberapa hari lalu ditetapkan bahwa 9 Maret adalah Hari Musik Nasional. Hal itu ditetapkan melalui Keppres No 10 Tahun 2013.
Sebagai musisi yang juga pengurus PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia), Once termasuk dalam tim yang mengikuti perumusan penetapan Hari Musik Nasional tersebut.
Menurut dia, ketetapan itu merupakan bentuk perhatian besar pemerintah, sehingga ke depan para musisi bisa terlindungi.
"Semoga ke depan pengaturan soal musik ini juga semakin dibenahi. Misalnya, soal perlindungan hak cipta dan royalti," ucap alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut. (jan/c5/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratna Listy Senam Sambil Jualan Lumpur
Redaktur : Tim Redaksi