jpnn.com, OSLO - Indonesia akan mengekspor ke Norwegia satu ton bumbu rendang dan bumbu kalio hasil buatan para ibu yang tergabung dalam koperasi.
Satu ton bumbu rendang dan bumbu kalio karya para ibu yang tergabung dalam Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) kota Padang akan segera hadir dan tersaji di Norwegia, demikian menurut KBRI Oslo dalam keterangannya pada Senin.
BACA JUGA: Gus Miftah Singgung Agama Rendang, UAH: Kurang Kerjaan
Bumbu rendang dan kalio tersebut akan dikirim secara bertahap ke Norwegia oleh Scannesia AS, yakni perusahaan yang dimiliki oleh diaspora Indonesia asal Sumatera Barat, Emmy Jørgensen.
Scanesia adalah perusahaan Norwegia pemasok dan pengekspor makanan otentik dan makanan laut dari Asia.
BACA JUGA: Irjen Fadil Bersama Sandiaga Uno Bagikan 11 Ton Daging Rendang di DKI Jakarta
Kedua bumbu tradisional Indonesia tersebut diperkirakan akan tersedia di sejumlah swalayan di Norwegia, termasuk Storcash Norge, pada Oktober 2022.
Pelepasan ekspor bumbu rendang dan kalio itu dilakukan secara resmi oleh Gubenur Sumatera Barat Mahyeldi pada Senin pagi (29/8) di halaman kantor Gubernur Sumbar itu.
BACA JUGA: Iduladha, Polda Metro Jaya dan Kemenparekraf Bagikan 11 Ton Daging Rendang
Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis dalam acara pelepasan itu menyampaikan rasa bangga dan menekankan tentang potensi besar pasar Norwegia bagi produk Indonesia terutama produk kuliner.
"Masyarakat Norwegia sangat petualang dan senang mencoba hal baru, termasuk makanan. Kami berharap Pemprov Sumbar bisa membantu diaspora Indonesia agar bisa mendirikan restoran padang di Oslo," ujar Todung.
Pemerintah provinsi Sumatera Barat secara aktif telah melakukan promosi kuliner Sumbar ke tingkat internasional.
Sebelumnya, Mahyeldi telah melepas satu ton ekspor bumbu rendang karya Koperasi Anak Minangkabau ke Hamburg, Jerman pada Juli 2022 dan melaksanakan kegiatan masak rendang (marandang) sedunia pada 2021.
"Kita bangga untuk bisa mendukung para pengusaha Sumatera Barat ekspor ke pasar Internasional. Pemprov Sumbar akan terus membantu dan mempermudah proses perizinan agar semakin mendorong ekspor," kata Mahyeldi.
Menurut KBRI Oslo, antusiasme masyarakat Norwegia terhadap kuliner Indonesia telah tercermin pada kegiatan promosi "Indonesia Culinary and Food Festival" di Oslo pada 20 Agustus 2022 di mana berbagai makanan khas Indonesia laku keras diborong masyarakat Norwegia.
Pemilik Scanesia, Emmy Jørgensen menyampaikan rasa haru atas terwujudnya impian untuk membawa produk bumbu rendang dan kalio karya UMKM Sumbar ke Norwegia.
"Ini akan menjadi awal agar semakin banyak produk Indonesia khususnya Sumbar, tidak hanya ke Norwegia tapi ke wilayah Scandinavia dan Eropa," ujar Emmy.
Emmy juga berharap ekspor itu dapat menjadi kontribusi konkret membantu meningkatkan ekonomi kalangan UMKM di Sumatera Barat.
Scanesia AS adalah perusahaan importir di Norwegia yang memiliki peran penting dalam membawa produk Indonesia ke Norwegia.
Pada 2021, Scanesia AS menerima penghargaan Prima Duta Award dari Pemerintah Indonesia atas perannya mendorong ekspor produk Indonesia. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif