Onde Mande! Kasus COVID-19 di Sumbar Melonjak

Jumat, 07 Agustus 2020 – 09:45 WIB
Petugas medis mengambil sampel lendir dari sejumlah pedagang dalam pemeriksaan COVID-19 di Pasar Raya Padang, beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc

jpnn.com, PADANG - Kasus positif COVID-19 di Sumbar (Sumatera Barat) mengalami lonjakan alias meningkat dengan signifikan.

Pada Kamis (6/8) kemarin, terjadi penambaahan sampai 47 kasus infeksi virus corona.

BACA JUGA: 70 Persen Pasien COVID-19 di Sumbar Sembuh, Lebih Baik dari Persentase Nasional

Menurut Juru Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Barat Jasman, tambahan 47 kasus baru itu terdeteksi dalam pemeriksaan 1.421 spesimen di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Veterenir Baso Agam.

"Dari seribu lebih sampel itu, terkonfirmasi 47 orang positif terpapar COVID-19, sebagian besar dari Kota Padang, sebanyak 41 orang," katanya.

BACA JUGA: Peta COVID-19 di Sumbar: 8 Daerah Masuk Zona Hijau

Dia menjelaskan, peningkatan penemuan kasus tersebut merupakan buah dari upaya pelacakan yang dilakukan oleh para petugas kesehatan.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas Dr.dr. Andani Eka Putra M.Sc menyebut peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Sumatera Barat dalam seminggu terakhir sebagai riak-riak dalam fase puncak pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Kriteria Pekerja yang Dapat Rp 600 Ribu per Bulan dari Pemerintah

"Fase puncak itu cenderung datar dengan riak-riak. Ini adalah riak-riak itu," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan pelacakan kasus harus konsisten dilakukan untuk mencegah persebaran penyakit mengingat kini makin banyak orang yang terserang COVID-19, tetapi tidak mengalami gejala sakit dan mereka bisa menularkan virus kepada orang lain.

Andani menekankan pentingnya pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada orang-orang yang datang dari luar daerah guna mengendalikan penularan penyakit tersebut.

Selain itu, menurut Jasman, disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 sangat penting dalam upaya pengendalian penularan penyakit.

Menurut data yang disiarkan di laman resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hingga Kamis (6/8) jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Sumatera Barat total 1.038 orang dengan perincian 95 orang masih dirawat, 122 orang masih menjalani karantina, 787 orang sudah sembuh, dan 34 orang meninggal dunia. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler