jpnn.com, JAKARTA - One Pride Pro Never Quit kembali menggelar fight night di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 21 September 2019.
Promotor papan atas itu menyajikan international fight di kelas ringan dan perebutan gelar di kelas bantam.
BACA JUGA: One Pride MMA: Suwardi pertahankan Sabuk Juara Kelas Terbang
Partai utama fight night (FN 32) ialah juara kelas ringan Jeka Saragih yang kembali turun ke arena One Pride.
Dia akan menjalani international fight pertamanya setelah sukses pada laga lalu menghentikan Hendrik Tarigan dalam 81 detik dan mempertahankan sabuk juara nasional kelas ringan One Pride untuk keempat kalinya.
BACA JUGA: One Pride Pro Never Quit: Suwardi vs Jeremia Siregar, Silat vs Gulat
Petarung 22 tahun asal Simalungun, Sumatera Utara itu akan berhadapan dengan jagoan Filipina Mhar John Manahan.
Mhar John Manahan bertarung di bawah asuhan juara dunia wushu sanda Rene Catalan.
Petarung asal Cavite ini sudah banyak bertarung di banyak cabang olah raga bela diri seperti wushu, tinju, dan kickboxing.
Dari keahlian bela dirinya itu dia berhasil mendapatkan medali perak pada kejuaraan nasional kickboxing di Filipina.
Sejak debut MMA-nya pada 2017, Mhar John sudah bertarung 4 kali di ajang MMA dan belum pernah kalah.
“Saya berniat untuk mempertahankan rekor tidak terkalahkan dalam partai internasional pertama melawan Si Tendangan Maut (Jeka),” ujarnya.
Pada pertarungan lainya di partai pertahanan gelar kelas bantam, Achmad Eko Priandono akan mempertahankan gelarnya untuk pertama kali setelah memenangi sabuk juara kelas bantam di bulan Februari 2019.
Dengan kecepatan pukulannya, petarung berjuluk Electrical Knock Out (E.K.O.) berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di One Pride.
Dia memetik kemenangan KO melawan Saepul Anwar, Bardul, dan M. Ezra Pratama. Untuk Fight Night 32 ini, Eko akan turun melawan Yusuf Susilo.
Sementara itu, Yusuf Susilo mengejutkan penonton setelah menghentikan petarung camp Rambo Muay Thai 4294 Muammar Kadafi yang sedang naik daun pada Fight Night 27 Silam.
Petarung Sasana Schreuder yang kental dengan karate ini dikenal dengan serangan secepat kilat digabungkan dengan counter punch yang akurat, yang tentunya akan diuji dalam pertarungan gelar kali ini melawan Achmad Eko Priandono. (jos/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi