Dalam kesempatan itu, perwakilan komunitas guru se- Jabar, baik kalangan pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer menyampaikan keluhannya.
Rieke Diah Pitaloka yang hadir dengan mengenakan baju kotak-kotak menanggapi keluhan guru dengan berpidato di atas panggung.
Sempat terdengar dukungan dengan yel-yel ‘hidup ‘Oneng’’, ‘hidup Teten’, ‘hidup Pitaloka’, saat pemeran Oneng dalam serial "Bajaj Bajuri" itu hendak menyampaikan tanggapannya.
"Saya senang pernah berperan menjadi Oneng karena dengan kepolosannya dan hidup pas-pasan dan sederhana mau membantu orang lain, sama seperti guru, tapi bloon-nya jangan diikutin," candanya saat menanggapi yel-yel para guru.
Rieke mengatakan, untuk bisa menampung aspirasi para guru harus memberikan penyadaran kepada setiap orang, terutama para pejabat. "Moal jadi pejabat lamun teu dipilih ku rakyat (tidak akan jadi pejabat kalau tidak dipilih oleh rakyat, red)," ucapnya.
"Kalau guru mendapat upah yang layak dan diperhatikan pemerintah, kualitas pendidikan akan semakin membaik karena kerjanya pun akan lebih dari para guru," sambungnya.
Dari pertemuan itu, para guru PNS maupun honorer, baik tingkat SD/MI, SMP dan SMA menuntut perhatian pemerintah. Persoalan yang dihadapi guru yang mengemuka dalam pertemuan itu diantara soal sulitnya pengangkatan PNS, tunjangan yang sulit turun, surat izin belajar dan birokrasi yang rumit dan lainnya.(bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Cermati Usul HMP Kasus Century
Redaktur : Tim Redaksi