Oneng Tunggu Keputusan Partai

Jumat, 20 April 2012 – 09:37 WIB

BOGOR-Artis yang juga anggota DPR Rieke Diah Pitaloka sepertinya belum percaya diri untuk bersaing dalam pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar) 2013 mendatang. Rieke beralasan, banyak bakal calon (balon) gubernur yang lebih layak memimpin warga Jabar.

Apalagi, sampai saat ini partainya (PDIP) belum menentukan calon gubernur yang akan diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Para balon dari PDIP, kata dia, harus melalui proses tahapan survei.

"Yang jelas, kita tidak boleh mendahului keputusan partai. Kita tentu mengikuti proses yang ada di partai. Dan bagaimana pun juga, penentuan cagub atau cawagub menjadi wewenang partai," ujar Rieke saat ditemui usai menghadiri bakti sosial Sidomuncul di Rumah Perlindungan Sosial Anak Asuhan (RPSAA) Cibalagung, kemarin.

Sebagai warga Jabar, sambungnya, dirinya memiliki tanggung jawab moral jika dipercaya memimpin Jabar. “Saya bersyukur kalau bisa fokus di Jabar. Apalagi, masih banyak persoalan di sini yang harus diselesaikan,” imbuhnya.

Posisi Jabar yang menjadi barometer nasional, dinilai Rieke sebagai salah satu poin yang membuat DPP perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan memberikan rekomendasi kepada siapa. Ia juga tidak peduli andaikata tidak terpilih sebagai calon tunggal dari PDIP.

Pemeran Oneng dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri ini menuturkan, selama bisa berjuang untuk rakyat, ia tidak mempermasalahkan menjadi anggota legislatif.

Ditanya mengenai  peluangnya menjadi pasangan cagub incumbment Ahmad Heryawan, dengan diplomatis Rieke mengaku tetap menunggu rekomendasi dari DPP. “Dengan siapapun itu saya siap. Jika tidak terpilih, tetap akan memberikan dukungan dan siap menjadi juru kampanye untuk menyukseskan calon yang diusung PDIP,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jabar Ruddy Harsa Tanaya menyatakan, PDIP sejak pekan lalu sedang melakukan survei untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas balon gubernur Jabar dari internal partai. Survei tersebut akan selesai 14 Mei mendatang.

“Kalau sudah selesai, pertengahan atau akhir Mei akan diputuskan nama yang akan diusung PDIP, termasuk memutuskan apakah akan maju sendiri atau berkoalisi,” jelas Ruddy tanpa menyebutkan prediksi siapa pasangan yang akan menjadi cagub dan cawagub Jabar dari PDIP.

Didesak kemungkinan berkoalisi dengan partai lain, Wakil Ketua DPRD Jabar itu mengatakan, masih terbuka peluang bagi parpol manapun untuk bergabung bersama PDIP. Namun, hal itu bergantung pada visi dan misi parpol lain apakah sama atau tidak. “Yang jelas, kami tidak ingin merugi jika koalisi telah ditetapkan,” pungkasnya. (rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Diminta Tidak Bermitra dengan Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler