Ontoi Punya Niat Baik, tapi Nyawanya Melayang

Rabu, 03 April 2019 – 08:56 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Sambrani alias Ontoi, 53, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, setelah dibacok pria inisial E.

Informasi dihimpun, awal kejadian tersebut ketika Ontoi dengan Hatman (41) yang juga sepupunya, beranjak dari rumah korban menuju rumah Hatman. Mengendarai motor masing-masing.

BACA JUGA: Warga Pringsewu Bersimbah Darah Dibacok saat Pulang dari Kebun

Sesampainya di Jalan Ir H Juandan Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (30/3) pukul 14.00 WIB, keduanya melihat seperti kecelakaan lalu lintas. Keduanya juga sempat melihat seorang pelaku berinisial E, memegang parang dan diyakini hendak menyakiti dua remaja yang menyerempet E.

Melihat hal itu, Ontoi berniat menghentikan E. Ontoi menabrak pelaku dan mengenai tangan kiri E yang memegang parang.

BACA JUGA: Warga Talang Padang Ditemukan Tewas Besimbah Darah, Leher Hampir Putus

Akibatnya, pria berinsial E yang cukup disegani itu tampak tak kuasa mengendalikan emosi. Diduga melayangkan senjata tajam ke bapak sembilan anak tersebut.

Kepala, tangan, dan tubuh Ontoi terluka. Ia dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Tetapi nyawanya tidak tertolong.

BACA JUGA: Susanti Dibacok Saat Asyik Nonton TV di Rumah

BACA JUGA: Istri Pengusaha di Batam Diperas Selingkuhan hingga Ratusan Juta

“Kami berdua itu sama-sama dari rumah dia (korban, red) pakai dua sepeda motor tadi mau ke rumah saya, karena saya mau belajar membuat sumur bor dengannya. Saat itu ada orang menyerempet yang memukul itu tadi (pelaku, red), jadi dua orang remaja itu diinjak mau dibacok,” ucap Hatman dibincangi di depan kamar jenazah.

Ia tidak menyangka setelah menghentikan pelaku, justru Ontoi menjadi korban dan meninggal. Sesampainya di rumah, Hatman mencoba menelepon sepupunya tersebut. Namun, tidak ada jawaban. Akhirnya, ia kembali mencari Ontoi ke Jalan Ir H Juandan.

“Kalau yang dia (pelaku, red) mau membacok kedua anak remaja itu saya ada melihat, jadi dia mau membacok pakai tangan kiri (memegang parang, red). Korban lalu menghalangi di depannya (menabrak, red) dan saya nggak tahu kalau korban ini singgah (berhenti di TKP, red). Saya pikir setelah itu lewat tadi langsaung ke rumah, jadi saya sudah lewat dan sampai di rumah mencari dia karena belum sampai juga, saya telepon nggak diangkat lalu saya balik lagi,” ujarnya.

Saat tiba di lokasi kejadian, ia melihat motor korban. Ia berhenti. Menanyakan keberadaan Ontoi kepada warga. Tetapi warga warga menceritakan Ontoi telah dibacok seseorang hingga dibawa menggunakan pikap ke rumah sakit.

“Saya tanya orang di situ, katanya Ontoi tadi dibacok sama pria itu (pelaku, red). Kalau nggak dilerai oleh beliau (korban, red) anak remaja itu yang menjadi korban pertama sudah,” ungkapnya.

Sementara itu, di depan kamar mayat, tangis histeris istri korban terdengar cukup keras. Perempuan berperawakan besar berpakaian ungu itu menangis sambil memberitahu kepada anaknya, ayahnya telah meninggal dunia.

“Abah nak, abah nak,” teriaknya di hadapan sang buah hati sambil memeluk keluarganya.

Sejumlah petugas tampak masih menangani kasus tersebut. Terlihat dua anggota Polsek Ketapang di halaman kamar jenazah, sedangkan anggota lainnya mendatangi tempat kejadian perkara. (ais/abe)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Berlagak Pembeli Bacok Nenek 75 Tahun di Kebun Salak


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler