jpnn.com, TAPUT - Ronia Pasaribu, 75, warga Parsalakan, Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumut, menjadi korban perampokan.
Selain kehilangan uang saku serta anting-anting, korban dibacok hingga bersimbah darah hingga kehilangan jari tangannya serta luka di sekujur tubuhnya.
BACA JUGA: Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati
Peristiwa sadis tersebut terjadi, Senin (18/3) sekira pukul 18.30 WIB di kebun salak miliknya di Desa Pancur Napitu.
Kasus ini masih dalam penanganan personel Sat Reskrim Polres Taput.
BACA JUGA: Perampok dan Pemerkosa Bidan Desa di Sumsel Akhirnya Diringkus
“Ya, kami masih selidiki serta olah TKP dan mengejar pelaku perampokan,” kata Humas Polres Taput Aiptu Sutomo Simaremare, Rabu (20/3).
Informasi dihimpun, pelaku diduga dua orang, terdiri atas seorang perempuan dan seorang pria yang hingga saat ini identitasnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Keduanya diduga berniat menghabisi korban sembari menggasak harta bendanya.
BACA JUGA: Sayat Wajah Penumpang, Sopir Taksi Online Ini Ambruk Ditembak Polisi
Sebelum kejadian, korban sedang berada di ladang salaknya. Lalu dia didatangi kedua pelaku. Mereka berpura-pura hendak membeli salak dari kebun Ronia.
Karena tak menaruh curiga, korban langsung beranjak memasuki kebun untuk mengambil buah yang dipesan pelaku.
Ketika hendak memetik buah salak itulah, korban langsung diserang. Tak tanggung, nenek bertubuh renta itu dibacok dengan sebilah parang hingga jarinya hampir putus, tangannya luka-luka, dan kepalanya bocor bersimbah darah. Selanjutnya para pelaku menggasak harta benda korban.
Beruntungnya, korban yang terkapar bersimbah darah itu langsung didatangi cucunya yang bernama Desria Sibarani, 17. Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan kepada ayahnya, Mannen Sibarani.
“Pak, lihat dulu nenek sudah dibacok orang,” teriak Desria saat itu.
Selanjutnya Mannen Sibarani bersama rekan-rekannya langsung menemui Ronia Pasaribu. Setiba di ladang, Mannen Sibarani melihat ibu kandungnya itu sudah terkapar bersimbah darah.
Karena tak tahan melihat kondisi korban, dia pun meminta tolong kepada warga untuk melarikan ibunya ke rumah sakit.
Informasi terakhir, kondisi Ronia Pasaribu sudah mulai membaik. Namun masih dalam perawatan intensif pihak medis di Rumah Sakit Tapanuli Utara di Kota Tarutung. (as/nt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Bandit Bersenpi Jarah Harta Guru Honorer
Redaktur & Reporter : Budi