jpnn.com, JAKARTA - Kegaduhan di PT Liga Indonesia Baru (LIB), akibat aksi nepotisme oleh Direktur Utama Cucu Somantri dengan memasukkan anaknya sebagai general manager (GM), memaksa Asprov PSSI Jawa Barat yang memiliki suara di PSSI turut memantau perkembangannya.
Karena kondisi ini, mereka mendukung pernyataan Ketua Umum PSSI M Iriawan agar tak terjadi kegaduhan di PT LIB harus diselesaikan secara internal.
BACA JUGA: Ketum PSSI Minta PT LIB Selesaikan Kegaduhan Secara Internal
Mekanisme yang tepat, menurut Ketum Apsrov PSSI Jabar Tommy Apriantono, ialah menyelenggarakan RUPS.
"Saya khawatir masalah ini akan menyebabkan sponsor tidak percaya dengan integritas pejabat di PT LIB, sehingga akan menyebabkan mereka menarik diri dari kerja sama dengan PT LIB. Kami khawatir bantuan dana untuk pembinaan sepak bola usia muda yang diberikan ke PSSI, termasuk untuk Asprov akan terganggu juga," ungkap Tommy.
BACA JUGA: Anak Dirut PT LIB Sudah Dapat Fasilitas GM, Kok Bisa?
Sebagai pemilik suara dan juga peduli dengan ontran-ontran yang ada di PSSI, Apsrov Jabar berharap PSSI dan klub-klub berbicara secara internal, bahkan kalau bisa melakukan RUPS untuk segera memutuskan kondisi yang bikin PT LIB gaduh.
"Alangkah baiknya jika PSSI dan pemilik saham di PT LIB melaksanakan RUPS agar permasalahan PT LIB kembali berjalan dengan baik dan juga agar tidak ada kegaduhan," tandasnya.
BACA JUGA: Asprov PSSI Jabar Kenalkan Iwan Bule Kepada Pengurus Klub dan Tokoh Bola
Sebelumnya, Kegaduhan di sepak bola Indonesia kembali mengemuka setelah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri tanpa seizin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadikan anaknya, Pradana Aditya Wicaksana, menjadi general manager (GM).
Belakangan, setelah banyak bukti aktifnya sang anak di PT LIB, Cucu membantah anaknya sudah sah menjadi GM dengan dalih belum ada Surat Keputusan resmi.
Nyatanya, sederet fasilitas ternyata sudah didapatkan oleh anaknya, mulai dari uang sampai dengan fasilitas lainnya dari PT LIB. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad