jpnn.com, INGGRIS - Mantan bek sayap Manchester United Patrice Evra buka suara.
Ia menyebut kesulitan klub berjuluk Setan Merah dalam pasar transfer gara-gara menyerahkan kendali negosiasi kepada pengacara, bukan kepada orang-orang yang mengetahui sepakbola.
BACA JUGA: Luar Biasa! Liga Inggris Memecahkan Rekor Baru
United kalah 1-3 pada laga pembuka Liga Premier-nya melawan Crystal Palace Sabtu pekan lalu.
MU sejak akhir musim lalu disebut-sebut bakal merekrut pemain Borussia Dortmund asal Inggris Jadon Sancho, namun tak kunjung menyepakati kesepakatan transfer.
BACA JUGA: Wilder Geram Dengan Wasit
Dalam video yang diposting di Instagramnya, Evra membandingkan pendekatan transfer United di bawah kepemimpinan kepala eksekutif Ed Woodward, dengan yang dilakukan duet David Gill yang waktu itu CEO dan Alex Ferguson ketika masih menjadi pelatih.
"Ketika Manchester United menginginkan seorang pemain maka mereka datang dan berbicara tatap muka langsung," ujar mantan pemain timnas Prancis berusia 39 tahun itu seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA: Lumayan Juga Nih Gaji Suarez di Atletico
"Ketika Ferguson dan David Gill datang guna bertemu saya di Monaco itu lebih sengit daripada diwawancarai CIA atau FBI," sambung Evra.
"Tetapi kini telepon saya berdering dari seorang direktur olahraga dari klub sepak bola top (lainnya) dan mereka bilang ‘Patrice, bisakah Anda mintakan tolong agar (negosiator kontrak)) Matthew Judge menjawab teleponnya."
"Orang harus paham kita mengirimkan pengacara untuk berbicara dengan pemain. Jadi manakala kita kirim pengacara maka mereka akan bahas angka, mereka bukan orang dari dunia sepakbola," kata pemain yang memperkuat MU dari 2006 sampai 2014 itu.
Dalam dua kejadian terkenal, Dortmund mengalahkan United mendapatkan striker Norwegia Erling Haaland dan gelandang Inggris Jude Bellingham dari Birmingham City.
"Kami tak mendapatkan satu pun (kontrak) karena mengirimkan orang yang salah untuk berbicara dengan mereka," katanya.
Pola pendekata itu disebutnya berbeda dengan pendekatan yang dilakukan klub-klub lain seperti Real Madrid saat menangani rekrutmen.
"Mereka mengirimkan orang yang tahu klub, yang suka club berbicara tentang klub, bukan pengacara yang hanya bicara soal uang," pungkas Evra.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang