jpnn.com - JAKARTA - Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri sebelumnya mengusulkan Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri bersama tiga kandidat jenderal berpangkat tiga bintang lainnya. Namun, Tito menolaknya karena merasa lebih junior dibanding tiga nama lainnya.
Tawaran menjadi calon pemimpin Korps Bhayangkara itu langsung disampaikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. "Saya sudah menyampaikan ke Tito makanya beliau tidak diikutkan dalam usulan kami," kata Badrodin di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (17/6).
BACA JUGA: Badrodin Segera Pensiun, Ini Pesannya untuk Tito
Saat itu, selain lebih junior, Tito memilih tetap menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Alasannya, jabatan tersebut baru diembannya sejak 16 Maret 2016.
"Beliau memilih tetap lakukan pembenahan dalam penanganan terorisme. Sehingga beliau memilih di BNPT. Akibat pilihan itu, sehingga kami tidak masukkan dia ke dalam usulan (wanjakti)," beber Badrodin.
BACA JUGA: Hayoo...Pak Hakim Kasus Saipul Jamil Terlibat Nggak Ya
Seperti diketahui, Wanjakti Polri menyerahkan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo. Antara lain Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso, dan Komjen Dwi Priyatno. Namun nyatanya, pria yang akrab disapa Jokowi itu memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri.
"Memang kalau diperintah ya pasti sanggup. Namanya prajurit kalau diperintah pasti siap," tegas Badrodin. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Anak Buah SBY Dukung KPK Usut Teman Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Badrodin Juga Akui Kualitas Komjen Tito
Redaktur : Tim Redaksi