jpnn.com - JAKARTA - Tenaga Ahli Puslitbang Polri Hermawan Sulistyo menjelaskan bahwa bom yang dibawa para teroris di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) berjenis "serpihan tajam" atau shrapnel.
"Bom yang diledakkan itu murnya berukuran 4 milimeter dan bertebaran hingga 200 meter. Meski berdaya ledak rendah, tapi kalau pas kita melintas, wassalam," kata Hermawan saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).
BACA JUGA: AKBP Untung : Untuk Apa Jadi Polisi Kalau Tidak Berani
Setidaknya ada enam bom yang meledak di tiga tempat saat peristiwa itu. Yakni, pos polisi lalu lintas Sarinah-Thamrin, cafe Starbucks dan halaman parkir Starbucks.
Jenis peluru yang ditembakkan para pelaku, juga beragam.
BACA JUGA: AKBP Untung Sangaji: Lebih Baik Saya atau Dia yang Mati
"Ini kami ambil dari yang nembak untuk uji lab. Ini jenis peluru macam-macam," ujar Direktur Eksekutif Ridep itu.
Peristiwa teror bom bunuh diri dan penembakan itu mengakibatkan 26 orang luka-luka dan tujuh orang tewas. Lima di antaranya adalah terduga teroris dan dua lainnya masyarakat sipil. (boy/jpnn)
BACA JUGA: AKBP Untung Sebut Pelaku Lebih dari Lima Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Untung Sangaji: Saya Hantam Dadanya, Tamat Dia
Redaktur : Tim Redaksi