Oooh..Ternyata PPP Sudah Lama Terbelah Tiga

Jumat, 21 Oktober 2016 – 17:07 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Ahmad Dimyati Natakusuma tidak kaget dengan sikap kadernya Ahmad Yani yang memilih mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.

Sikap tersebut tentu bertengan dengan kubu Djan yang mendukung petahana Basuki T Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

BACA JUGA: Karier Bang Ruhut di Partai Demokrat Segera Tamat

Begitupun dengan kubu Romahurmuziy yang mengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ternyata, perbedaan sikap tersebut karena di internal partai berlambang kabah ada tiga kelompok.

BACA JUGA: Kubu Romi Tak Merasa Ada Perpecahan di PPP

"Jadi begini. PPP itu memang terbelah tiga. Ada kelompok eks (Muktamar) Bandung, ada kelompok Surabaya, ada kelompok Jakarta. Bandung itu ya dinahkodai Ahmad Yani cs," kata Dimyati di kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (21/10).

Sedangkan hasil Muktamar Surabaya dipimpin Romi dan Jakarta diawakli Djan Faridz bersama Dimyati sebagai sekjennya.

BACA JUGA: Jaksa Agung Bakal Tanyakan Dokumen TPF Munir ke SBY

"Keputusan MA itu kan Pak Djan yang memenangkan, dengan putusan MA nomor 601. Ahmad Yani lni kan punya track sendiri, Romi punya track sendiri," jelasnya.

Karena itu, Dimyati berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bisa segera mengesahkan SK kepengurusan PPP pimpinan Djan sebagaimana putusan Mahkamah Agung (MA) dan mencabut SK untuk Romi.

"Dengan sendirinya hanya ada satu PPP. Setelah itu maka kita berikan sanksi kepada yang tidak segaris dengan partai, termasuk Ahmad Yani," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Saksi, Politikus PDIP: Saya Tidak Ada Urusan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler