Open House Tak Perlu Beri Uang

Sabtu, 11 September 2010 – 10:34 WIB
BEKASI - Tokoh tunanetra Indonesia DrSaharuddin Daming menyesalkan targedi tewasnya Joni Malela dalam antrean Open House di Istana Negara, Jumat (10/9) kemarin

BACA JUGA: Korban Petasan Berjatuhan di Bogor

Menurut mantan pengacara yang juga penyandang tunanetra ini, pemberian uang saku sebesar Rp 250 ribu pada acara open house istana telah menjadi magnet tersendiri bagi penyandang tuna netra


"Saya menyesalkan dan berbela sungkawa atas peristiwa itu," kata Saharuddin

BACA JUGA: Tiga Rumah Nyaris Amblas

Untuk itu, Saharuddin meminta agar pemerintah mengkaji ulang acara open house di Istana
Menurunya, perlu ada model lain dalam memberikan bantuan terhadap tunantra

BACA JUGA: Pemudik Motor Padati Jomin

"Harus dipikirkan bagaimana bantuan itu mempertimbangkan martabat dengan murin silaturahmi, namu tetap menjamin keamanan bagi tunantra itu," ujarnya.

Saharuddin berpendapat, memberikan uang saat silaturahmi tidak perlu dilakukan"Kalau memang mau memberikan bantuan kepada orang cacat, sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih terhormat," Saharuddin menegaskan.

Apa yang terjadi saat ini, lanjut Saharuddin, Presiden seperti tengah menciptakan gula untuk semut-semutKarena, pemberian uang sebesar Rp 300 ribu akhirnya memancing kaum cacat untuk mendatangi acara tersebut"Niat Presiden memberikan uang saku untuk orang cacat dan jompo sebenarnya baikNamun, niat itu kemudian dimaknai lain oleh sebagian besar masyarakat," ujarnya.

Saharuddin mengakui niat Presiden untuk memberikan buah tangan kepada penyandang cacat yang datang di acara open house -nya adalah murni karena rasa sosialnya yang tinggi"Saya ingat,  motivasi awal Presiden memberi uang itu lebih pada rasa ingin membantuKarena saat ditanya tunanetra yang berkunjung ke istana itu mengaku berasal dari Bali, Yogyakarta dan Jawa TimurKarena datang dari jauh-jauh, Presiden SBY pun tersentuh dan ingin membantunya," kata Saharuddin.

Namun, kabar pemberian uang ini langsung menyebar dari mulut ke mulut dan jumlah tunantra yang datang ke open house pun terus bertambah"Kalau awalnya mungkin cuma 100 sekarang bisa mencapai 500 orangDan mereka datang dari berbagai daerah," ujarnya.(bed/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Penumpang Tertahan di Terminal Bekasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler