jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan operasi Bina Kependudukan usai libur Lebaran.
Operasi yang bertujuan untuk membendung arus urbanisasi dan penambahan jumlah penduduk Jakarta itu tidak hanya dilaksanakan di perkampungan.
BACA JUGA: Harga Komoditas Membaik, Permintaan Apartemen Premium Naik
“Sasaran operasi Bina Kependudukan ini kami akan masuk ke daerah elite dan apartemen,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Edison Sianturi di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7).
Edison menjelaskan, operasi Bina Kependudukan tidak hanya dilakukan pada saat hari raya.
BACA JUGA: BTN Pede Miliki Aset Rp 253 Triliun
“Bina Kependudukan dilakukan terus-menerus,” tutur Edison.
Pemprov DKI tidak mempermasalahkan jika para pendatang memiliki tempat tinggal dan pekerjaan di Jakarta.
BACA JUGA: Apartemen 24 Lantai di London Terbakar, Orang Terjebak Nekat Melompat
Namun, Pemprov DKI melarang jika para pendatang mendirikan bangunan di tempat-tempat terlarang, seperti jalur hijau.
“Pemprov akan menjemput mereka dan akan ditampung di panti sosial,” tutur Edison.
Dia menjelaskan, para pendatang tidak hanya diberikan pembinaan ketika berada di panti sosial. Mereka bisa dipulangkan ke daerah asal.
Kepada keluarga di kampung halaman akan diberikan penjelasan bahwa kondisi pendatang telantar ketika berada di Jakarta.
“Kami sudah bekerja sama dengan sepuluh provinsi. Kami akan kontak dinas sosial daerah, mereka akan dipulangkan,” ucap Edison. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Dimulai di Kafe Bibir dan Dilanjutkan ke Apartemen, Hasilnya?
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar