Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Dimulai, Polda Riau Kerahkan 1.000 Polantas

Selasa, 07 Februari 2023 – 11:21 WIB
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat menyapa masyarakat di Jalan Pattimura pelaksanaan hari pertama Ops Keselamatan Lancang Kuning 2023, Selasa (7/2). Foto: Dokumentasi Bidhumas Polda Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau mulai menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 dimulai Selasa (7/2).

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal membuka operasi tersebut dengan apel pasukan di halaman Markas Polda Riau di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru.

BACA JUGA: Mulai Besok, Polda Riau Gelar Operasi KLK 2023, Pelanggaran Ini Bakal Ditindak

Setidaknya, 1.000an personel polisi lalu lintas (Polantas) dikerahkan dalam Operasi Keselamatan ini berlangsung sekitar 2 pekan, hingga 20 Februari 2023 mendatang.

Seusai apel Irjen Iqbal juga menyempatkan untuk menyapa masyarakat sembari melaksanakan Ops Keselamatan di Jalan Pattimura.

BACA JUGA: Tangkapan 276 Kg Sabu-Sabu Ukir Sejarah Baru Polda Riau, Irjen Iqbal Bilang Begini

“Mari wujudkan budaya tertib berlalu lintas, guna terciptanya Kamseltibcarlantas menjelang Idulfitri 1444 Hijriah 2023 ini,” kata Irjen Iqbal.

Eks Kadiv Humas Polri itu mengimbau masyarakat agar bersama mendukung Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 dengan cara tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas.

Begitu pula kepada petugas yang melaksanakan operasi. Agar bertindak humanis dan membuat masyarakat nyaman.

“Karena keselamatan masyarakat saat berlalu lintas adalah yang terutama,” ucap Irjen Iqbal.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan bahwa saat pelaksanaan operasi anak buahnya akan mengedepankan aspek edukatif, persuasif, dan humanis.

"40 persen giat preemtif, 40 persen giat preventif, dan 20 persen lagi penegakan hukum dengan tilang ETLE, mobile, dan teguran," kata Dwi.

Dia memerinci, total personel yang dikerahkan dalam operasi ini berjumlah 990 personel. Terdiri dari Polda Riau 120 personel dan Satlantas jajaran 870 personel.

Dwi memaparkan ada 9 sasaran prioritas dalam operasi ini. Di antaranya, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, kendaraan menggunakan knalpot brong.

Kemudian berkendara dengan bonceng lebih dari satu orang, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara.

“Tujuan pelaksanaan operasi ini adalah untuk menurunkan, angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas,” pungkas Dwi. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler