Operasi Ketupat Semeru : Angka Kecelakaan dan Kejahatan Menurun Drastis

Senin, 17 Juni 2019 – 10:05 WIB
Arus balik Surabaya-Lamongan lancar. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, MALANG - Polres Malang mencatat angka kecelakaan dan kejahatan menurun selama melakukan operasi Ketupat Semeru 2019 13 hari.

Terbukti angka laka lantas menurun hingga 85 persen dan angka kejahatan menurun hingga 65 persen.

BACA JUGA: Arus Balik, Tol Palikanci Masih Macet

"Dalam pelaksanaan selama 13 hari yang dimulai sejak 29 Mei hingga 10 Juni, untuk titik-titik kemacetan maupun rawan laka lantas dapat diantisipasi dalam mencegah kemacetan maupun laka lantas," kata AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang.

BACA JUGA : H-2 Lebaran, Angka Kecelakaan Lalin Mudik Menurun

BACA JUGA: H+8 Idulfitri, Begini Situasi Terkini Tol Trans Jawa

Menurutnya, selama pelaksanaan arus mudik maupun balik, hanya ada satu kecelakaan di mana korban meninggal dan 2 orang luka ringan.

Sementara itu, untuk pelanggaran pengendara yang tidak memiliki surat berkendara juga mengalami penurunan signifikan hingga 98 persen banyaknya.

BACA JUGA: Bagaimana Kondisi Arus Balik Angkutan Penyeberangan di Danau Toba?

"Untuk kasus kejahatan jalanan menurun drastis hingga 65 persen dibanding 2018 silam, dan hanya didominasi kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) saja," katanya lagi.

BACA JUGA : Angka Kecelakaan Arus Mudik dan Balik di Bekasi Menurun

AKBP Ujung menambahkan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat pada tahun 2020, diharapkan mampu lebih menekan angka laka lantas dan kejahatan jalanan hingga hanya angka persen yang terkecil.

Tentunya, keberhasilan pengaturan arus lalin dan berkurangnya angka kejahatan, juga dibantu stakeholder.

Polres mencatat kemacetan terlihat di perempatan Talangagung dan exit Tol Karanglo, Singosari saja.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Sebut Pengguna Jalan Tol Trans Jawa Meningkat pada Mudik Lebaran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler