Operasi Pasar Hingga Harga Stabil

Bulog Impor Daging, Disubsidi Rp 10 Ribu Per Kg

Kamis, 30 Mei 2013 – 10:04 WIB
JAKARTA – Pemerintah akan memberikan subsidi Rp 10 ribu per kilogram dalam operasi pasar daging sapi yang akan digelar Perum Bulog mulai Juni mendatang. Perusahaan BUMN ini akan diberikan jatah impor daging di luar kuota yang telah ditetapkan pemerintah tahun ini sebesar 80.000 ton.

’’Kebutuhan di Jabodetabek ini sekitar 3.000-4.000 ton per bulan. Untuk stabilisasi harga, Bulog kemungkinan akan diberikan jatah impor di bawah itu,’’ kata Menteri Pertanian Suswono usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).

Daging sapi yang diimpor oleh Bulog itulah yang akan disebar dalam rangka operasi pasar di wilayah Jabodetabek. Karena disubsidi pemerintah sebesar Rp 10.000 per kilogram, daging sapi yang dijual Bulog akan jauh lebih murah dibanding harga di pasaran saat ini yang berada di kisaran Rp 95.000 per kilogram.

Masuknya daging sapi dengan harga lebih murah diharapkan mampu menurunkan harga di pasaran. Sudah beberapa bulan ini harga daging sapi sulit diturunkan sehingga menimbulkan protes luas di masyarakat. Pemerintah ingin harga daging turun menjadi sekitar Rp 75.000 per kilogram.

’’Operasi pasar oleh Bulog akan terus dilakukan sampai harga stabil di kisaran normal,’’ kata Suswono.

Dia mengakui pihak swasta tidak bisa diandalkan dalam upaya menurunkan harga daging sapi. Karena mereka orientasinya adalah mencari keuntungan. Apalagi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di mana permintaan bisa meningkat sampai 30 persen.
Direktur Utama Perum Bulog menyatakan siap melakukan operasi pasar secepatnya, sebelum mendekati Ramadan. Bahkan dia meminta pemerintah memberikan izin kepada Bulog untuk terus mengimpor daging, tidak hanya saat kondisi darurat seperti sekarang.

Menanggapi itu, Suswono mengatakan, pemerintah akan memantau terlebih dahulu apakah stabilisasi harga daging oleh Bulog ini berjalan efektif. Pemerintah juga ingin memastikan daging sapi yang disalurkan Bulog operasi pasar tidak merembes ke sembarang tempat.’’Tambahan daging impor ini terbatas hanya untuk wilayah Jabodetabek. Operasi pasar nanti akan dilangsungkan di kelurahan-kelurahan. Operasi pasar ini untuk masyarakat yang daya belinya rendah,’’ kata Suswono. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Jelaskan Setoran Bank BUMN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler