jpnn.com - JAKARTA - Tim Disaster Victim Indentification Markas Besar Kepolisian akan segera melakukan identifikasi mengumpulkan data post mortem (data-data korban setelah meninggal dunia, red) puluhan jamaah haji Indonesia yang menjadi korban dalam lontar jumrah di Mina, Arab Saudi.
Rencananya, tim yang berjumlah 10 orang itu akan memulai melakukan identifikasi di Arab Saudi hari ini atau besok.
BACA JUGA: Akademisi Usulkan SP3 Kasus Bambang Widjojanto, Ini Tanggapan Jokowi
“Mengenai kondisi akan saya laporkan ketika operasi Postmortem mulai digelar hari ini atau besok,” kata Direktur Eksekutif DVI Polri, Kombes dr. Anton Castilani, Minggu (4/10).
Hingga saat ini, DVI belum bisa memastikan jumlah korban yang belum teridentifikasi. Sebab, semua data yang dimiliki DVI menyesuaikan dengan informasi yang sudah dikumpulkan oleh Kementerian Agama RI dan Kementerian Luar Negeri RI.
BACA JUGA: Prajurit Koarmatim Gelar Doa Bersama Memohon Kelancaran HUT TNI
“Tidak ada perbedaan angka. DVI bekerja dengan titik awal yang sudah disiapkan rekan-rekan Kemlu dan Kemenag RI,” ujar Anton.
Tim DVI sudah berada di Arab Saudi sejak Sabtu (4/10), tadi malam waktu Indonesia. Tim terdiri dari Ketua Delegasi Kombes Masud, empat spesialis forensik, dua dokter ahli gigi, satu ahli deoxyribonucleic acid serta dua ahli sidik jari dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri.(boy/jpnn)
BACA JUGA: 11 Korporasi Tersangka Pembakar Lahan, Ini Rinciannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dorong Pemerintah Upayakan Pemulangan Jenazah Jamaah Haji
Redaktur : Tim Redaksi