Operasi SAR Sriwijaya Air Hari Ini Menemui Kendala, Simak Penjelasan Brigjen Rasman

Selasa, 19 Januari 2021 – 12:38 WIB
KRI Rigel salah satu unsur Alutsista TNI AL ikut membantu Basarnas dan institusi lainnya dalam melaksanakan SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182 tujuan Jakarta – Pontianak pada Sabtu (9/1/2021). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebut operasi SAR hari ke-11 di perairan Kepulauan Seribu atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Selasa (19/1) menemui kendala.

Menurut Brigjen Rasman, kondisi cuaca pada hari ini kurang bersahabat. Terjadi angin kencang mencapai 31 knot ketika operasi SAR dilaksanakan di lokasi.

BACA JUGA: Nelayan Temukan Potongan Kaki Manusia di Pantai Muara Gembong, Korban Sriwijaya Air?

Akibatnya, kata Brigjen Rasman, terjadi gelombang setinggi 1,5-2,5 meter yang menyulitkan proses pencarian di lokasi.

"Cuaca sangat tidak bersahabat. Sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman," kata Rasman ditemui awak media di dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Bima Arya Beber Kebohongan RS Ummi hingga Habib Rizieq Kembali Jadi Tersangka

Rasman menjelaskan, personel operasi SAR bersikap hati-hati atas cuaca yang kurang bersahabat di perairan Kepulauan Seribu.

Hingga kini, pihaknya belum menerjunkan tim penyelam untuk mencari puing pesawat dan korban atas jatuhnya Sriwijaya Air.

BACA JUGA: Benarkah PNS Dipensiunkan Dini secara Massal? Ini Penjelasan Pak Tjahjo

Operasi SAR, kata Rasman, segera dilanjutkan ketika cuaca mulai membaik.

"Sampai saat ini belum ada yang turun dan masih ada di kapal. Kapal pun juga sekarang berlindung di belakang pulau supaya tidak terombang ambing oleh gelombang yang cukup tinggi," ungkap dia.

Rasman juga menyebutkan bahwa dalam operasi SAR hari ini, area tugas mulai mengecil.

Bila dalam operasi awal tim SAR terbagi dalam enam sektor, kini menjadi empat sektor.

Sementara itu, pemantauan temuan di sektor udara tetap berpatokan pada area yang sama dengan kemarin.

Dia beralasan, hasil operasi SAR sudah banyak didapat, sehingga area tugas mulai diperkecil.

"Objek pencarian di bawah itu semakin sedikit, kami pun juga akan mempersempit dan lebih fokus kepada sektor yang selama ini kami bisa mendapatkan banyak objek pencarian," tambah Brigjen Rasman.(ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler