Operasi Simpatik, 13 Polisi Pelanggar Lalulintas Ditilang

Senin, 06 April 2015 – 23:34 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Operasi Simpatik 2015 yang digelar Polda Riau berhasil mendisplinkan 13 anggota polisi yang tidak taat aturan dalam tertib berlalu lintas. Karena terbukti melanggar mereka langsung di tilang dan mengikuti persidangan di pengadilan.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Riau, AKBP Budi Indra didampingi Kabid Humas, AKBP Guntur Aryo Tejo Senin (6/4) mengatakan, pelaksanaan Simpatik tahun ini memang berbeda.

BACA JUGA: Senggol Truk, Dua Pengendara Tersungkur di Aspal, Satu Orang Tewas

"Tahun ini kami lebih mengadakan kegiatan internal. Karena masih ada anggota polri yang belum menunjukkan sikap simpatik pada masyarakat. Ada 13 polisi kami tilang," kata Budi.

Dipaparkannya lebih jauh, atensi lebih pada internal kepolisian sesuai dengan arahan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Condro Kirono.

BACA JUGA: Menumpang Sepeda Motor Teman, Anak Tewas dan Ibu Kritis Ditabrak Dump Truk

Kakorlantas mengatakan, Polantas belum maksimal melaksanakan tugasnya secara santun dan humanis. Polantas juga masih menganut paradigma lama untuk dilayani. "Masih ada penyimpangan untuk mendapatkan imbalan," paparnya.

Dalam statistik pelaksanaan, tilang tahun ini turun, fokus pelaksanaan pada teguran. Tilang tahun 2014 ada 837 tahun ini 269. Untuk teguran tahun 2014 ada 3298, tahun ini 2833 dan untuk pengaturan dan pengawalan tahun 2014 ada 1633 kegiatan, tahun ini 1925.

BACA JUGA: WOW... Motif Batu Akik Paling Gila Ini Dinamai BadBoy

Untuk kecelakaan lalu lintas, tahun 2014 tercatat 19 kejadian dengan delapan korban meninggal dunia, 6 luka berat dan 26 luka ringan."Simpatik tahun ini angka kecelakaan menurun menjadi 13 kejadian dengan 7 korban jiwa,  9 korban luka berat dan 12 luka ringan," jelasnya.

Menambahkan Wadirlantas, Kabid Humas Polda Riau menjelaskan, pelanggaran yang paling banyak adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus."Ini yang potensial menimbulkan kecelakaan," sebut Guntur. Selain itu, pelanggaran juga banyak ditemukan pada pengguna kendaraan roda empat yakni tidak menggunakan safety belt.

Dalam pelaksanaan Simpatik tahun ini, satu terobosan dilakukan. Pemaksimalan fungsi media sosial."Ada giat medsos lewat facebook dan twitter. Kita sampaikan pada masyarakat himbauan tentang lalu lintas, masyarakat menyampaikan pada kita kerawanan lalu lintas, kita tindak lanjuti," pungkas Guntur.(ali/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selundupkan Bawang Merah, Darma Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler