Operasi Tinombala Diperpanjang, Anggarannya??

Jumat, 29 April 2016 – 07:56 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - JAKARTA - Perburuan gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah masih berlanjut. Operasi gabungan Polri dan TNI bersandi Tinombala yang berakhir 8 Mei 2016, akan diperpanjang. 

Salah satu alasan perpanjangan karena Santoso dan kelompoknya masih belum berhasil ditumpas. "Ini akan dievaluasi dulu sehingga nanti akan dilakukan kembali perencanaan operasi lanjutan. Intinya kami tuntaskan dulu sampai 8 Mei yang akan datang," kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Kamis (28/4). 

BACA JUGA: Fadli Zon: Ada Buruh Tiongkok yang Ditangkap Tentara

Santoso dikenal licin karena selalu berhasil lolos dari sergapan petugas. Namun, tim satuan tugas Tinombala tidak akan pernah berhenti memburu gembong teroris paling dicari di Indonesia itu. Polri dan TNI bertekad membersihkan wilayah Poso maupun Sulawesi Tengah dari pengaruh kelompok teroris. "Membersihkan dari aktivitas yang merugikan masyarakat, yang dapat mengajak masyarakat menjadi kelompok teror," ujar Boy. 

Polri ingin memastikan penegakan hukum bisa berjalan konsisten dan mengeliminir seluruh potensi kerawanan serta terorisme di sana. 

BACA JUGA: Sosialisasikan Dana Desa, Tim JDN Blusukan di Sulsel

Boy menegaskan, dua peristiwa terakhir ada satu terduga teroris yang ditembak mati aparat. Ada juga salah satunya menyerahkan diri. Tentu, kata Boy, menyerahkan diri merupakan sesuatu yang baik. "Ini sesuai imbauan pak Kapolri sebelumnya," katanya. 

Karenanya, ia kembali mengimbau kepada Santoso Cs sebaiknya juga menyerahkan diri. Boy menegaskan, jangan salahkan petugas mengambil langkah tegas jika mereka tidak menuruti imbauan Polri. Apalagi jika Santoso Cs menggunakan senjata melawan petugas, tentu akan diberikan tindakan tegas. 

BACA JUGA: Lihat Ni, Kompaknya Dua Menantu Cantik SBY

"Jika mereka mengabaikan imbauan kita maka tentu akan berhadapan dengan petugas di lapangan," ujar Boy. 

Sampai saat ini, kegiatan patroli masih terus dilakukan. Patroli dibagi menjadi beberapa zona sesuai dengan medan yang ada. "Secara teknis saya tidak bisa cerita, tapi TNI dan Polri terus mobile berpindah tempat melakukan pencarian," katanya. 

Sebab, kata Boy, kelompok Santoso itu juga kerap berpindah-pindah di hutan. "Jadi, tidak menetap dalam satu titik." 

Selain mengimbau menyerah, melakukan tindakan tegas, Polri juga meminta bantuan tokoh agama setempat yang dikenal baik oleh kelompok Santoso. Dia tidak ingin menyebutkan siapa saja tokoh agama yang diminta bantuan. Yang jelas, upaya ini masih terus berjalan untuk menghentikan aktivitas kelompok Santoso yang membahayakan negara.  (boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... WN Tiongkok Ngebor di Halim, Fadli Zon: Bisa-bisa Silent Take Over


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler