Operasi Zebra Candi 2024 Dimulai, Polrestabes Semarang Fokus Pada Penindakan Ini

Senin, 14 Oktober 2024 – 15:57 WIB
Apel Operasi Zebra Candi 2024 di Polrestabes Semarang. FOTO: Humas Polrestabes Semarang.

jpnn.com, SEMARANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menggelar Operasi Zebra Candi 2024, Senin (14/10). Kegiatan berlangsung selama 14 hari, sampai Minggu (27/10) mendatang.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan operasi kali ini menekankan tindakan preventif, preemtif dan represif dengan pendekatan edukatif dan humanis sebagai fokus utama.

"Operasi ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas," kata AKBP Yunaldi seusai Apel Operasi Zebra Candi 2024 di Mapolrestabes Semarang.

Tak hanya itu, dia bilang operasi yang digelar selama dua pekan itu juga mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10).

"Serta mendukung pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Dan selama dua minggu, kami akan mengedukasi masyarakat di berbagai tempat strategis seperti sekolah, pasar, terminal, serta komunitas-komunitas agar tertib berlalu lintas," katanya.

AKBP Yunaldi mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kondisi kendaraan sebelum berkendara, termasuk memeriksa rem, oli, dan lampu.

Tak terkecuali kelengkapan surat-surat seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK). 

"Selain itu, kesiapan fisik pengemudi juga penting diperhatikan, seperti tidak mengemudi dalam kondisi ngantuk atau lelah yang dapat membahayakan di jalan," ujarnya.

Dia bilang terdapat sejumlah pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus penindakan, yaitu penggunaan helm yang tidak standar.

Kemudian pengemudi melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, serta mengemudi dalam kondisi overloading dan overdimension (ODOL). 

"Penggunaan ponsel dan melawan arus itu sangat berbahaya. Kami ingin mengedukasi masyarakat agar sadar akan keselamatan mereka dan pengguna jalan lain," ujarnya.

AKBP Yunaldi berharap angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas dapat berkurang secara signifikan di wilayah Kota Semarang.

"Keselamatan adalah prioritas, dan tertib berlalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama," tutur AKBP Yunaldi. (mcr5/jpnn)

BACA JUGA: Polrestabes Semarang Tangkap Perampas Uang Toko Emas Sebanyak Rp 429 Juta

BACA ARTIKEL LAINNYA... GIIAS Semarang 2024 Digelar di Muladi Dome Undip, Cek di Sini Harga Tiketnya


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler