jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo memastikan bahwa sebagian gedung akan tetap beroperasi pada Selasa (16/1) besok.
Meski begitu, Tower Dua Gedung BEI di mana lokasi plafon ambrok masih ditutup untuk kepentingan penyelidikan Puslabfor Polri.
BACA JUGA: Sandi Akui Pengawasan Gedung Tinggi Kurang Ketat
"Untuk perdagangan besok, infrastruktur, interkoneksi, dengan perusahaan, tetap berjalan," kata dia di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
Dia juga menjelaskan bahwa kedua tower Gedung BEI berbeda masa pembangunannya. Tower Satu beroperasi pada 1995, sementara Tower Dua beroperasi pada 1997.
BACA JUGA: Gedung BEI Tak Pernah Direnovasi Sejak 1998
Mengenai plafon yang jatuh, Tito belum mengetahui penyebabnya.
"Tapi gedung kalau dipelihara 50 tahun juga bagus. Saya nggak tahu kenapa (itu ambruk), tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
BACA JUGA: Sandiaga: Bursa Saham Mestinya Tempat Paling Aman
Mengenai operasional Tower Satu Gedung BEI besok, Tito mengatakan sudah menerima izin dari pihak insinyur bangunan yang mengelola BEI. Meski begitu, pihaknya akan mengecek kesiapan gedung bersama polisi besok.
"Besok agenda jalan terus. Karena pada dasarnya enginee kami di sini (Tower Satu), tidak ada problem. Kami cuma pastikan itu selasar di atas aman, kami akan buka dan akan kami cek. Polisi juga ikut periksa besok," tegas dia. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Sebarkan Video Selasar BEI Ambrol
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga