OPM Buka Kantor di Inggris, Indonesia Diminta Tak Terprovokasi

Minggu, 05 Mei 2013 – 22:26 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari menerangkan, Indonesia tidak boleh panik menyikapi pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris. Ia meminta tokoh-tokoh nasional tak reaktif untuk mengomentari secara frontal karena justru permasalahannya bisa jadi keruh.

"Sikap tenang yang dilengkapi dengan cara berpikir taktis dan strategis harus terus dikedepankan," ujar Hajriyanto kepada JPNN, Minggu (5/5).

Menurutnya, sikap Inggris yang memfasilitasi OPM malah harus dijadikan Indonesia sebagai suatu keyakinan bahwa keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dijaminkan kepada bangsa atau negara lain. "Keutuhan NKRI harus kita jamin sendiri, kita jaga sendiri, dan kita pertahankan sendiri," ucapnya.

Politikus Partai Golkar itu menambahkan, para tokoh nasional diharapkan bertindak arif dan cermat menyikapi persoalan tersebut. Mereka tidak boleh menyalahkan satu sama lain.

"Sebab, saya menangkap ada kecenderungan untuk panik dan gugup dan kemudian menjadikan kasus pembukaan perwakilan Organisasi Papua Merdeka di Inggris itu untuk saling menyerang demi untuk meraih keuntungan politik. Ini tidak boleh terjadi!" terang dia.

Ia lantas menyarankan pemerintah harus bertindak cepat untuk membangun kesejahteraan dan keamanan di Papua. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Penyekapan Buruh Seperti Romusha Era Jepang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler