JERUSALEM – Pemimpin partai oposisi Likud Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan membangun pemukiman baru Yahudi jika partainya memenangkan pemilihan umum legislatif 10 Februari mendatang. Janji itu disampaikan Netanyahu ketika bertemu duta kwartet (Uni Eropa, PBB, Amerika Serikat, Rusia) untuk Timur Tengah Tony Blair di Jerusalem Minggu (25/1).
’’Saya tak berniat membangun pemukiman baru di Tepi Barat,’’ kata Netanyahu seperti dilansir harian lokal Haaretz, kemarin (26/1)Pernyataan itu seolah ingin meredam kekhawatiran Palestina terhadap ancaman kehilangan wilayah akibat invasi Israel seperti terjadi pada 1967 dan 2007 lalu serta mengancam terwujudnya Palestina merdeka
BACA JUGA: Data Militer AS Tersimpan Dalam MP3 Player
Namun, lanjut mantan perdana menteri Isreal itu, bila populasi penduduk kian padat, pemukiman tetap akan diperluas namun tidak di luar negeri IsraelDalam kesepakatan peta jalan damai (road map) tahun 2007 Israel telah berjanji akan membekukan pemukiman Yahudi di lima kota besar Palestina, termasuk di tepi barat Yordan dan Gaza
BACA JUGA: Referendum Untungkan Presiden Morales
Namun setahun lalu, Israel kembali mendapat kecaman dunia karena berniat membangun pemukiman Yahudi baru di Yerusalem timur yakni wilayah Pisgat Zeev dan Har HomaBACA JUGA: Shio Kerbau, Obama Dinaungi Keberuntungan
Disisi lain, dua program penting yang menjadi prioritas Netanyahu kelak adalah peningkatan skala negosiasi dengan Palestina dan perbaikan ekonomi’’Setiap momen stagnasi itu tak bagusSaya akan bangun dialog dengan Palestina dengan intensif,’’ sambung Netanyahu
Blair dan Netanyahu juga membahas strategi baru Amerika Serikat dibawah presiden pengganti Bush, Barack ObamaDuta Amerika Serikat untuk Timur Tengah, George Mitchell berencana mendarat di Jerusalem besok (28/1) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, Menteri Luar Negeri, Tzipi Livni dan NetanyahuMenteri pertahanan sekaligus pemimpin partai buruh, Ehud Barak juga dipastikan bisa ikut pertemuan setelah membatalkan rencana kunjungan ke Washington hari ini
Partai Likud yang berdasarkan sejumlah poling paling difavoritkan memenangi pemilu, mengatakan tidak mau berkoalisi dengan Kadima bila berkuasa nantiMenurut pejabat partai Likud, partai-partai yang bakal digandengan selain Kadima pimpinan Tzipi Livni adalah partai buruh, Yisrael Beiteinu dan Shas(ape)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Bagi-Bagi Angpao Rp 14,8 T
Redaktur : Tim Redaksi