Oposisi: Kebijakan SBY Sudah Tepat

Selasa, 28 Desember 2010 – 05:49 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengakui berbagai kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesungguhnya sudah tepatHanya saja, Maruarar menganggap masih ada keterbatasan mendasar dari para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, sehingga kerap kebijakan SBY dinilai gagal oleh masyarakat

BACA JUGA: Basrief: Usut Korupsi Harus Cepat



"Sebagai pembuat kebijakan, banyak di antara keputusan Presiden SBY sudah tepat
Namun terkait dengan berbagai keterbatasan mendasar dari para pembantunya membuat pemerintah dianggap gagal," tegas Maruarar, di Jakarta, Senin (27/12).

Contoh terkini, kata pria yang akrab disapa Ara itu, adalah soal penggunaan APBN yang sampai awal Desember 2010 baru terserap 70 persen

BACA JUGA: KPK Harus Beberkan Kiat Buru Aset Koruptor

Padahal APBN itu sebagian bersumber dari hutang yang memiliki biaya
Seharusnya, kata Ara, Dirjen Anggaran dan Perbendaharaan dikonfrotir dengan departemen teknis

BACA JUGA: Pembuat Aturan CPNS pun Dititipi Calon

"Jika ada anggaran untuk program tertentu tetapi kementerian teknis tidak menggunakan, maka menterinya harus bertanggung jawab secara profesional," saran Ara.

Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyatnya, kata Ara, logikanya SBY harus memenangkan semua kebijakan"Namun dalam beberapa hal seperti kasus Century, RUU JPSK, rencana kenaikan TDL, pemilihan gubernur Bank Indonesia faktanya presiden SBY kalah," ujarnya.

Ini menunjukan bahwa kekuatan Presiden SBY itu hanya dalam perspektif kuantitatif"Tapi dalam sisi kualitatif perlu kita dalami lagi," kata Ara.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Mahfud MD Buyar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler