jpnn.com, MUSI RAWAS - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melaksanakan Kick Off Penanaman Perdana Padi Gogo di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penanaman dilakukan di lahan perkebunan sawit rakyat (PSR) KUD Sari Subur di Desa Tegal Sari, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
BACA JUGA: Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
Kick Off Penanaman Perdana Padi Gogo ini merupakan salah satu bentuk optimalisasi lahan.
Program ini sedang digencarkan Kementan dalam rangka mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
BACA JUGA: Beri Bantuan Pompa, Kementan Optimistis 30 Hektare Sawah di Indramayu Optimal
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menugaskan seluruh jajaran Kementan terus mengoptimalkan segala potensi lahan yang ada demi memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
"Salah satunya adalah memaksimalkan potensi lahan perkebunan hasil peremajaan sawit rakyat,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan Bambang Sugiharto dalam keterangan yang diterima, Kamis (28/3).
BACA JUGA: Kementan & Perpusnas RI Bedah Buku Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan
Pemerintah pusat dan daerah diharapkan untuk terus mendorong dan mengembangkan penanaman padi gogo di sela-sela lahan non-sawah di Sumsel.
Padi gogo sendiri adalah jenis padi yang tidak ditanam di sawah seperti pada umumnya.
Padi gogo ditanam di kebun atau di ladang.
Kelebihan padi gogo adalah tidak memerlukan irigasi khusus dan biasanya dikembangkan di daerah tadah hujan.
Bambang menyampaikan saat ini terdapat potensi lahan perkebunan untuk padi gogo seluas 1.260 hektare, dan potensi padi sawah seluas 13.327 hektare.
“Petani sudah bersedia untuk mengikuti program ini. Mereka mengharapkan agar dapat segera mendapat kiriman benih padi gogo dan saprodi (sarana prasarana produksi) lainnya selagi masih terdapat curah hujan,” ungkap Bambang.
Kementan telah melaksanakan Kick Off Tanam Perdana Padi Gogo di Musi Rawas pada 21 Maret 2024 lalu.
Selain Bambang selaku koordinator luas tambah tanam (LTT) Kabupaten Musi Rawas, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas.
“Jika kolaborasi dari program ini berhasil, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi padi di Sumatera Selatan,” ujar Bambang. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi