Optimalkan Jalur Perdagangan ke Timor Leste

Sabtu, 28 Desember 2013 – 15:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III segera mengoptimalkan hubungan perdagangan dengan Timor Leste. Ini dilakukan menyusul belum teraturnya frekuensi logistik dari Tanjung Perak ke Dili.

"Potensi untuk meningkatkan perdagangan ke Dili cukup tinggi terlebih kebutuhan dari Indonesia banyak yang dipasok ke sana, jadi harus dioptimalkan sebaik mungkin," ucap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III Husein Latief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12).

BACA JUGA: Pelindo III Modernisasikan Peralatan Bongkar Muat

Namun sebelum mengoptimalkan hubungan perdagangan tersebut, menurut Husein banyak hal yang perlu dilakukan perbaikan dari perdagangan internasional ini. Salah satunya, terminal yang menangani secara khusus dan shipping line yang melayani jalur tersebut.

"Kita masih mengupayakan, terminal Jamrud menjadi port sebagai destinasi maupun deviasi barang dari dan menuju Dili, Timor Leste,” terangnya.

BACA JUGA: Investor Mulai Liburan

Sementara Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menyatakan, ditunjuknya Terminal Jamrud Utara lantaran masih bisa melayani general cargo.

“Memang petikemas internasional seharusnya tidak boleh dilayani di Jamrud. Tetapi karena komoditinya kombinasi, otomatis Jamrud Utara yang bisa melayani,” ujar Edi.

BACA JUGA: 2014, AirAsia Targetkan IPO

Edi juga mengakui bukan perkara mudah mengawasi kegiatan bongkar muat kombinasi antara petikemas dan general cargo. Butuh pengawasan ekstra karena melibatkan perdagangan antar negara.

“Yang pasti bea dan cukai akan kita libatkan, demikian juga dengan Balai Besar Karantina, bila berkaitan dengan impor-ekspor hortikulutra dan ternak,” paparnya.

Lebih lanjut Edi jelaskan bahwa Pelindo III saat ini belum bisa menempatkan terminal milik PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai port. Masalahnya dermaga di TPS fokus untuk pelayanan petikemas baik domestik maupun internasional. Sedangkan untuk pelayanan general cargo tidak bisa dilayani di PT TPS.

Sejauh ini kapal yang melayani rute Tanjung Perak-Dili adalah Aya III, dengan agen Daya Kaltim. Saat ini baru sekitar tiga hingga empat kali dalam satu bulan, pengiriman komoditi ke Dili

“Produk yang dikirim rata-rata baja produksi dan sebagian dalam bentuk petikemas. Muatan dari Indonesia Timur rata-rata kosong. Demikian juga dengan muatan dari Dili tidak ada muatan," pungkasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Makin Menjanjikan, BTN Incar Laba Rp 2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler