Optimalkan Pasar Logistik Impor, Garuda Menggandeng Perigi Logistics

Sabtu, 14 Agustus 2021 – 01:20 WIB
Garuda Indonesia menggandeng PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics). Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Garuda Indonesia terus melakukan inovasi untuk memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan tepercaya.

Salah satunya ialah bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics).

BACA JUGA: Driver E-commerce Bertandang, Menaker Ida Menyimak Saksama: Perlindungan Mereka Penting

Keduanya meresmikan fasilitas warehouse baru dengan sistem terintegrasi untuk layanan pasar logistik import dan e-commerce, Kamis (12/8).

Melalui layanan itu, pengiriman barang logistik impor dan e-commerce akan turut ditunjang dengan sistem dan peralatan terbaru.

BACA JUGA: Kemenaker Carikan Solusi Problem Kurir E-Commerce

Sistem itu terintegrasi dengan smart conveyor belt dan terhubung langsung dengan sistem bea cukai.

Dengan demikian, pelayanan impor akan lebih cepat daripada sebelumnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, layanan itu menjadi salah satu upaya menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa.

“Layanan itu dilengkapi sistem dan fasilitas terbaru serta terintegrasi dengan serangkaian sistem penunjang pengiriman kargo sehingga bisa memperlancar arus lalu lintas barang,” kata dia.

Dia meyakini kolaborasi strategis bersama stakeholder penunjang dan mitra usaha, seperti Perigi Logistics, memegang peranan penting dalam peningkatan kapabilitas layanan kargo Garuda.

“Kerja sama ini juga menjadi refleksi soliditas ekosistem pelaku industri logistik nasional dalam mendukung transformasi digital infrastruktur kargo udara di Indonesia,” papar Irfan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Perigi Jasa Terpadu Indra Buana menjelaskan, untuk mengantisipasi tingginya pengiriman barang seiring kenaikan belanja di e-commerce, pihaknya mempersiapkan dari sisi teknologi.

Bentuk nyatanya ialah pengembangan sistem otomatisasi penanganan barang kiriman di Gudang PJT dengan pengaplikasian perangkat smart conveyor.

“Datanya terintegrasi dengan server Bea dan Cukai, sistem data yang terkontrol atau bisa diakses stakeholder, yaitu pihak Bea dan Cukai, perusahaan jasa titipan maupun Garuda,” kata dia. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler