Optimistis Dapat Pasokan Gas

Revitalisasi Dua Pabrik Pupuk Jalan Terus

Jumat, 09 September 2011 – 05:45 WIB

JAKARTA - Revitalisasi dua pabrik pupuk di Jawa Timur dipastikan bakal terus berjalanOleh karena sudah melakukan penandatanganan Memo of Understanding (MoU) terkait pengadaan gas

BACA JUGA: Tender BBM Subsidi Sepi Peminat

Dalam periode 2011-2012 industri pupuk nasional berencana melakukan revitalisasi tiga pabrik pupuk


Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (holding) Arifin Tasrif mengatakan pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan kalau sudah mendapat pasokan gas

BACA JUGA: AHM Segarkan Tampilan Honda Vario Series

Dengan demikian tidak ada kekhawatiran karena terganjal pasokan gas
"Nantinya pasokan gas dua pabrik tersebut berasal dari Cepu

BACA JUGA: Fokus Perkuat Brand Sari Roti

Untuk MoU sudah dilakukan, tapi gas masih belum," kata dia, Kamis (8/9).

Disebutkan, kebutuhan gas untuk dua pabrik di Gresik dan Bojonegoro itu mencapai 170 MMSCFDDia optimistis pembangunan pabrik bisa terus berjalan selama ada jaminan gas"Saat ini kami masih menunggu, tapi kalau sudah ada pasokan gas pasti langsung jalan," ucap dia

Arifin menjelaskan, kepastian bakal mendapat pasokan gas dari Cepu tersebut cukup menggembirakanLantaran bisa menekan biaya transportasi karena tidak perlu mendatangkan gas dari luar pulau seperti Kalimantan"Dengan demikian bisa melakukan penghematan cost, karena tidak lagi mengambil gas dari Kalimantan maupun Sumatera," kata dia.

Dijelaskan, dalam dua tahun ini pihaknya menargetkan bisa segera melakukan revitalisasi atas tiga pabrik pupukAntara lain dua di Gresik dan Bojonegoro dan satu di Palembang (Sumatera)Menurut dia, saat ini sedang menunggu kepastian gas untuk pabrik baru di Palembang yang diperkirakan membutuhkan 85 MMSCFD.

"Kami masih mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan gas Pusri di PalembangTermasuk, sudah minta ke BP Migas," ungkap diaOleh karena itu, sepanjang belum ada kepastian mengenai pasokan gas maka pembangunan pabrik belum bisa dilakukanKarena, pertimbangan utama melakukan pembangunan berdasar ketersediaan gas.

Kebutuhan gas bagi industri pupuk tersebut termasuk langkah menghemat energiDiuraikan, dengan estimasi harga gas USD 5 per MMBTU bisa menghemat USD 50 per ton dari produksiSebelumnya, proyek revitalisasi yang sudah berjalan di Kaltim 5 dari total tujuh pabrik dengan perhitungan investasi USD 3,64 jutaAntara lain PT Asean Aceh Fertilizer, Pusri II, III dan IV, Kujang 1C, PKG II dan Kaltim 1.

Sementara perhitungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap suplai gas periode 2012-2014 masih mengalami defisitKarena saat ini kontrak suplai baru berasal dari PT Titis Sampurna untuk kebutuhan Jawa bagian tengah saja.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan defisit pasokan gas untuk industri pupuk dan industri pengguna lain masih sebesar 1.700 MMSCFDSejauh ini belum ada kontrak penyuplai baru dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas"Diharapkan, yang belum ada kontraknya agar dapat dijamin ketersediaannya," jelas dia(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Metode, Minimalisasi Harga Siluman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler