Optimistis Dilan Tak Kalah Bersaing dengan Film Hollywood

Senin, 29 Januari 2018 – 21:51 WIB
Para pemain film Dilan 1990 saat berkunjung ke kantor JawaPos.com, Senin (8/1). (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

jpnn.com - Dilan 1990 berhasil merayu penonton untuk datang ke bioskop. Kurang dari empat hari, film yang dirilis Kamis lalu (25/1) itu sudah ditonton 1 juta orang! Nyaris menyamai rekor Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang mencapai angka 1 juta penonton dalam waktu tiga hari. Sutradara Fajar Bustomi sangat bangga atas capaian tersebut.

Menurut Fajar, rahasia sukses film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu adalah passion. Sutradara Surat Kecil untuk Tuhan (2017) itu rupanya fans berat novel Dilan yang ditulis Pidi Baiq.

BACA JUGA: Yoriko Angeline Belajar Bahasa Sunda demi Dilan 1990

’’Kali pertama baca, saya suka banget sama cerita dan tokoh-tokohnya,’’ ungkap Fajar saat dihubungi kemarin.

Fajar membayangkan, jika novel favoritnya itu diangkat menjadi film, hasilnya pasti akan meledak. Impian Fajar dikabulkan Falcon Pictures dan Max Pictures.

BACA JUGA: Latihan Sebulan Penuh demi Jadi Benyamin, Begini Hasilnya

Ketika digandeng sebagai sutradara Dilan 1990, dia menetapkan standar tinggi. Film harus bagus dan mencerminkan kisah dari novelnya.

Salah satu cara Fajar adalah menggandeng Pidi sebagai penulis naskah bersama Titien Wattimena. Fajar ingin kisah yang diangkat ke layar lebar tidak melenceng dari novelnya. Termasuk, memunculkan puisi-puisi karya Pidi dengan nuansa yang sama.

BACA JUGA: Larut dalam Keajaiban Dilan

Pidi juga hadir dalam proses reading dan syuting. Dia banyak berdiskusi dengan cast dan kru agar elemen film benar-benar mencerminkan novelnya.

Benar saja, hasilnya terlihat di film. Dialog penuh rayuan romantis (sekaligus menggelikan) serta kemesraan Dilan (Iqbaal) dan Milea (Vanesha) menjadi magnet buat menarik penonton.

Awalnya, Fajar dan produser Ody Mulya Hidayat menargetkan agar film tersebut ditonton generasi Z atau milenial. Yakni, mereka yang lahir pada 2000-an atau anak SMA masa kini. Karena itulah, cast yang dipilih adalah bintang-bintang muda yang sedang naik daun.

Kenyataannya, penonton Dilan 1990 bukan hanya generasi milenial. Mereka yang tumbuh besar atau menjalani masa remaja di era 90-an pun suka dengan film berdurasi sekitar dua jam itu.

Sebab, mereka bisa bernostalgia kembali mengenang masa pacaran saat SMA. Mulai busana, budaya pergaulan, hingga ikon-ikon budaya pop 90-an yang dimunculkan secara kuat di film.

Relevansi film dengan dua generasi itulah yang membuat para penonton beramai-ramai datang ke bioskop. Karena Dilan 1990 masih diputar hingga beberapa pekan ke depan, angka 1 juta tentu akan meningkat. Apalagi, promo serta meet & greet para pemain masih gencar dilakukan.

Soal promosi, Ody memang menggunakan segala platform. Yang paling terlihat adalah media sosial Instagram. Berbagai potongan scene atau kutipan dialog diunggah demi menarik perhatian warganet. Bukan sembarang scene atau kutipan, tetapi yang mengandung gombalan atau rayuan Dilan.

Ody berharap film yang ber-setting di Bandung itu bisa mencapai angka 3 juta views. Walaupun ditayangkan bersamaan dengan film Hollywood Maze Runner, Ody optimistis Dilan 1990 mampu bersaing. ’’Angka 1 juta dalam 3,5 hari itu awal yang sangat menjanjikan,’’ ujarnya. (len/c17/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abimana Fokus Garap Petualangan Menangkap Petir


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler