PALANGKA RAYA – Calon Wali Kota incumbent HM Riban Satia optimistis bisa memenangkan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kota Palangka Raya untuk kedua kalinya bersama pasangannya yang baru Mofit Saptono Subagio.
Pasangan calon tersebut resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palangka Raya dengan diusung tujuh parpol besar, Sabtu (2/3).
Riban – Mofit yang menamakan diri Rimo merupakan pasangan ketiga yang terdaftar di KPU setelah sebelumnya pasangan jalur independen Faridawaty – Sodikul Mubin dan Edison – Hadriansyah yang mendaftar di hari pertama saat pendaftaran dibuka. Tujuh parpol yang mengusung Rimo diantaranya, Demokrat, Golkar, PPP, PKS, PAN, PKB, dan Partai Buruh.
Dukungan yang diberikan tujuh parpol ini memperlihatkan posisi Riban masih cukup kuat untuk meraih kemenangan, terutama di mata para elit politik di Palangka Raya, pasalnya, langkah Riban menggandeng Mofit sempat terjadi pro kontra di kalangan partai pendukung. Namun, parpol tersebut akhirnya menyerahkan sepenuhnya pada Riban untuk memilih siapa yang mendampinginya.
Ketua Tim Pemenangan Riban-Mofit dari PKB, Halilullah menyatakan, pihaknya siap memenangkan Rimo. “Dengan koalisi tujuh partai dan dukungan masyarakat Kota Palangka Raya, kita optimis dan Insya Allah Riban-Mofit akan memenangkan pemilu Juni mendatang,” katanya.
Menurut Halilulah, tim pemenangan Rimo terdiri dari semua unsur partai pengusung. “Kebetulan saya yang ditunjuk untuk menjadi ketua tim. Kita akan bekerja maksimal untuk memangkan pasangan Riban-Mofit ini,” tegasnya.
Sementara itu, Riban menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap koalisi tujuh parpol tersebut. Dia mengatakan, gong pesta demokrasi di Palangka Raya sudah dimulai sejak pendaftaran pasangan calon dibuka oleh KPU. Dia mengharapkan, proses demokrasi di Palangka Raya berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
“Kami menyampaikan kepada seluruh warga agar berperan aktif dalam proses domokrasi yang ada di kota. Silahkan warga memilih calon-calon pemimpin kota ini nanti, tentunya yang kredibel dan amanah, pemimpin yang bisa membawa kota ini menjadi lebih maju, kota yang aman, tertib dan kota yang terbuka untuk siapa saja sesuai dengan falsafah Huma Betang,” kata Riban.
Catatan Radar Sampit (Grup JPNN), langkah Riban untuk maju kembali merebut kursi orang nomor satu di Palangka Raya sempat mendapat rintangan. Sejumlah pengurus parpol pengusungnya, terutama di tingkat provinsi bahkan menilai Riban melakukan politik tanpa etika.
Bahkan, sempat mencuat isu Riban tidak akan maju karena kecewa. Namun, parpol pengusung akhirnya mengalah dan menyerahkan keputusan kepada Riban dan menyatakan tetap mendukung calon incumbent tersebut.
Di sisi lain, kinerja Riban yang masih menjabat wali kota bersama wakilnya Maryono terus mendapat sorotan tajam di akhir masa jabatannya. Selain isu perpecahan yang kemudian diperkuat dengan diceraikannya Maryono, sejumlah kalangan menilai pasangan tersebut gagal membangun kota selama lima tahun terakhir ini.
Kalangan politisi, baik di tingkat kota maupun provinsi sampai warga ramai-ramai mengkritisi kinerja Riban – Maryono yang dinilai tidak mampu mengatasi berbagai persoalan pembangunan, diantaranya, masalah sampah, pengelolaan drainase, penataan kota, pembangunan infrastruktur, sampai penanganan bencana banjir. (rm-57/ign)
Pasangan calon tersebut resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palangka Raya dengan diusung tujuh parpol besar, Sabtu (2/3).
Riban – Mofit yang menamakan diri Rimo merupakan pasangan ketiga yang terdaftar di KPU setelah sebelumnya pasangan jalur independen Faridawaty – Sodikul Mubin dan Edison – Hadriansyah yang mendaftar di hari pertama saat pendaftaran dibuka. Tujuh parpol yang mengusung Rimo diantaranya, Demokrat, Golkar, PPP, PKS, PAN, PKB, dan Partai Buruh.
Dukungan yang diberikan tujuh parpol ini memperlihatkan posisi Riban masih cukup kuat untuk meraih kemenangan, terutama di mata para elit politik di Palangka Raya, pasalnya, langkah Riban menggandeng Mofit sempat terjadi pro kontra di kalangan partai pendukung. Namun, parpol tersebut akhirnya menyerahkan sepenuhnya pada Riban untuk memilih siapa yang mendampinginya.
Ketua Tim Pemenangan Riban-Mofit dari PKB, Halilullah menyatakan, pihaknya siap memenangkan Rimo. “Dengan koalisi tujuh partai dan dukungan masyarakat Kota Palangka Raya, kita optimis dan Insya Allah Riban-Mofit akan memenangkan pemilu Juni mendatang,” katanya.
Menurut Halilulah, tim pemenangan Rimo terdiri dari semua unsur partai pengusung. “Kebetulan saya yang ditunjuk untuk menjadi ketua tim. Kita akan bekerja maksimal untuk memangkan pasangan Riban-Mofit ini,” tegasnya.
Sementara itu, Riban menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap koalisi tujuh parpol tersebut. Dia mengatakan, gong pesta demokrasi di Palangka Raya sudah dimulai sejak pendaftaran pasangan calon dibuka oleh KPU. Dia mengharapkan, proses demokrasi di Palangka Raya berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
“Kami menyampaikan kepada seluruh warga agar berperan aktif dalam proses domokrasi yang ada di kota. Silahkan warga memilih calon-calon pemimpin kota ini nanti, tentunya yang kredibel dan amanah, pemimpin yang bisa membawa kota ini menjadi lebih maju, kota yang aman, tertib dan kota yang terbuka untuk siapa saja sesuai dengan falsafah Huma Betang,” kata Riban.
Catatan Radar Sampit (Grup JPNN), langkah Riban untuk maju kembali merebut kursi orang nomor satu di Palangka Raya sempat mendapat rintangan. Sejumlah pengurus parpol pengusungnya, terutama di tingkat provinsi bahkan menilai Riban melakukan politik tanpa etika.
Bahkan, sempat mencuat isu Riban tidak akan maju karena kecewa. Namun, parpol pengusung akhirnya mengalah dan menyerahkan keputusan kepada Riban dan menyatakan tetap mendukung calon incumbent tersebut.
Di sisi lain, kinerja Riban yang masih menjabat wali kota bersama wakilnya Maryono terus mendapat sorotan tajam di akhir masa jabatannya. Selain isu perpecahan yang kemudian diperkuat dengan diceraikannya Maryono, sejumlah kalangan menilai pasangan tersebut gagal membangun kota selama lima tahun terakhir ini.
Kalangan politisi, baik di tingkat kota maupun provinsi sampai warga ramai-ramai mengkritisi kinerja Riban – Maryono yang dinilai tidak mampu mengatasi berbagai persoalan pembangunan, diantaranya, masalah sampah, pengelolaan drainase, penataan kota, pembangunan infrastruktur, sampai penanganan bencana banjir. (rm-57/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Sempat Bahas Tiga Kandidat Kuat Ketum Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi