jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Jokowi sangat berpihak pada pengembangan industri.
Beberapa paket deregulasi itu diyakini melapangkan jalan bagi terobosan yang selama ini digadang-gadang Kementerian Perindustrian, seperti harga gas dan kawasan industri.
BACA JUGA: Darmin Janjikan Tuntas 18 September
"Untuk menggerakkan ekonomi nasional, salah satunya diputuskan kebijakan tentang penetapan harga untuk industri tertentu di dalam negeri. Ini sudah lama kami inginkan, baik oleh Kemenperin maupun pelaku usaha pengguna gas alam seperti petrokimia, termasuk produsen pupuk, lalu keramik, baja, semen dan lain-lain," kata Menteri Saleh dalam keterangan persnya, Jumat (11/9).
Harga gas yang lebih kompetitif, lanjutnya, berdampak langsung pada efisiensi, daya saing industri, meningkatnya produktivitas industri pengguna gas. Selain itu mendongkrak utilitas pabrik-pabrik, memperbanyak lapangan kerja, dan bertambahnya pendapatan negara.
BACA JUGA: Politikus Golkar Sarankan Jokowi Ganti Gubernur BI
Saleh juga menekankan, penurunan harga gas memang berakibat pada penerimaan negara yang berasal dari penjualan gas. Namun, dampak positif dari kebijakan ini lebih besar karena menggerakkan perekonomian nasional.
"Inilah perubahan paradigma yang dari dulu kami dorong, kami sosialisasikan kepada para stakeholder energi gas. Tentu kami pilih meraih pendapatan sekaligus manfaat yang lebih besar, luas dari berjangka panjang dari berkembangnya industri dan lapangan kerja, dibanding mendapat dana di depan dari penjualan gas yang orientasinya jangka pendek," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Muncul, Meme dengan Wajah Menko Rizal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Jual LPG 5,5 Kg, Berapa ya Harganya?
Redaktur : Tim Redaksi