JAKARTA - Oracle Vice President, Logistic Product Strategy Derek Gittoes memperkenalkan aplikasi Oracle Transportation Management 6.3 dan Global Trade Management 6.3. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan dukungan transportasi global dan kepatuhan perdagangan.
"Untuk membantu pertumbuhan bisnis dan ekspansi pasar, pengiriman dan pelayanan logistic melihat cara-cara baru untuk mempersingkat dan mempertinggi kompleksitas transportasi dan proses manajemen perdagangan,"ujar Derek dalam rilsinya yang diterima JPNN, Kamis (10/1).
Kehadiran Oracle Transportation Management dan Oracle Global Trade Management ini mengkombinasikan kemampuan baru seperti spesialisasi aplikasi mobile dengan perangkat tambahan untuk transportasi industri yang paling komprehensif.
"Aplikasi ini pun membantu pelanggan guna menumbuhkan bisnis dan ekspansi pasar dengan mengurangi biaya transportasi, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengurangi waktu rantai pengiriman," papar Darek.
Aplikasi ini juga menawarkan layanan manajemen transportasi baru yang inovatif dan kemampuan pengelolaan menyeluruh terhadap perdagangan global, termasuk manajemen armada yang ditingkatkan, transportasi intelijen bisnis, perencanaan transportasi, transportasi kereta api, alur kerja dan manajemen acara, pengiriman pembayaran, penagihan dan klaim, manajemen dokumen dan custom management.
"Aplikasi ini mendukung proses bisnis utama seperti proses tender barang, order atau pengiriman visibilitas, manajemen acara dan akses ke intelijen bisnis transportasi pada perangkat mobile," imbuhnya.
Menurut Darek, sejumlah perusahaan yang telah berkembang pesat menerapkan sistem manajemen transportasi otomatis sebagai sarana yang efisien, handal, dan efektif, untuk mengelola dan mengontrol barang di semua geografi dan moda transportasi.
Hal yang sama juga dikatakan Practice Director, Supply Chain Strategies, IDC Manufacturing Insights Simon Ellis, yang mengatakan bahwa kemampuan untuk mengelola content, kolaborasi dan kepatuhan juga merupakan bagian penting. "Dengan memanfaatkan platform perdagangan otomatisasi global, perusahaan multi-nasional dapat menciptakan sebuah rantai pasokan yang lebih efisien dan kolaboratif untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi lintas batas proses bisnis, tetapi juga untuk membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah," pungkasnya. (chi/jpnn)
"Untuk membantu pertumbuhan bisnis dan ekspansi pasar, pengiriman dan pelayanan logistic melihat cara-cara baru untuk mempersingkat dan mempertinggi kompleksitas transportasi dan proses manajemen perdagangan,"ujar Derek dalam rilsinya yang diterima JPNN, Kamis (10/1).
Kehadiran Oracle Transportation Management dan Oracle Global Trade Management ini mengkombinasikan kemampuan baru seperti spesialisasi aplikasi mobile dengan perangkat tambahan untuk transportasi industri yang paling komprehensif.
"Aplikasi ini pun membantu pelanggan guna menumbuhkan bisnis dan ekspansi pasar dengan mengurangi biaya transportasi, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengurangi waktu rantai pengiriman," papar Darek.
Aplikasi ini juga menawarkan layanan manajemen transportasi baru yang inovatif dan kemampuan pengelolaan menyeluruh terhadap perdagangan global, termasuk manajemen armada yang ditingkatkan, transportasi intelijen bisnis, perencanaan transportasi, transportasi kereta api, alur kerja dan manajemen acara, pengiriman pembayaran, penagihan dan klaim, manajemen dokumen dan custom management.
"Aplikasi ini mendukung proses bisnis utama seperti proses tender barang, order atau pengiriman visibilitas, manajemen acara dan akses ke intelijen bisnis transportasi pada perangkat mobile," imbuhnya.
Menurut Darek, sejumlah perusahaan yang telah berkembang pesat menerapkan sistem manajemen transportasi otomatis sebagai sarana yang efisien, handal, dan efektif, untuk mengelola dan mengontrol barang di semua geografi dan moda transportasi.
Hal yang sama juga dikatakan Practice Director, Supply Chain Strategies, IDC Manufacturing Insights Simon Ellis, yang mengatakan bahwa kemampuan untuk mengelola content, kolaborasi dan kepatuhan juga merupakan bagian penting. "Dengan memanfaatkan platform perdagangan otomatisasi global, perusahaan multi-nasional dapat menciptakan sebuah rantai pasokan yang lebih efisien dan kolaboratif untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi lintas batas proses bisnis, tetapi juga untuk membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dinilai Salah Hitung Kuota BBM
Redaktur : Tim Redaksi