Orang Gila Pembuat Onar Itu Tewas Dibakar Hidup-hidup

Jumat, 11 Mei 2018 – 18:27 WIB
Ilustrasi - Garis Polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KARO - Seorang pria di Tanah Karo, Sumatera Utara, tewas secara mengenaskan karena dibakar hidup-hidup oleh warga, Kamis (10/5) malam.

Pria bernama Tobat Sembiring, 45, adalah warga Desa Tanjung Mbelang, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Kronologis Gadis Belia Dibakar Hidup-hidup Pacar Sendiri

Sebelum dibakar hidup-hidup, Tobat terlebih dahulu dianiaya hingga tak berdaya.

Warga nekat melakukan perbuatan keji itu karena resah akan perilaku korban selama ini yang mengidap gangguan jiwa.

BACA JUGA: Pria Pembakar Kekasihnya Itu Diduga Seorang Bandar Narkoba

Informasi dihimpun Kamis (10/5/2018), sejak lima hari terakhir korban yang sakit jiwa itu sering membuat onar di desa sehingga meresahkan warga.

Setiap kali ada warga yang melintas di jalan, korban mengejarnya dengan kelewang.

BACA JUGA: Cemburu, Iwan Tega Bakar Pacarnya Hidup-hidup

Karena takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga yang berjumlah sekitar 500 orang menyeret korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu. Di sana, warga menganiaya serta membakar korban hidup-hidup.

“Iya benar, korban memang mengidap penyakit gangguan jiwa. Korban ini juga yang membunuh istrinya dengan cara dibakar dan memutilasi pada tahun 2013 lalu di desa yang sama.

“Kasusnya itu sempat diproses sampai ke Pengadilan dan Hakim memutuskan bahwa korban benar-benar mengidap sakit jiwa alias gila. Oleh keluarga saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa,” ujar Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan melalui telepon selulernya.

Dikatakannya, saat kejadian, pihak kepolisian langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan. Pihak keluarga korban pun telah ikhlas menerima dan tak akan menuntut atas kejadian yang menimpa korban.

Disaksikan polisi, Bhabinkamtibmas dan pemerintahan desa setempat, keluarga korban membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut kejadian yang menimpa korban.

“Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Mungkin hari ini penguburannya. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa dan masih penyelidikan,” sebutnya.

Pada tahun 2013 bulan November, korban juga disebut telah melakukan pembunuhan sadis kepada istrinya sendiri bernama Apriani beru Pasi (35). Kejadian itu membuat warga Desa Tanjung Mbelang geger.

Sebab, mayat istrinya itu ditemukan setelah tengkorak kepalanya dibawa anjing di jalan umum antara Desa Tanjung Mbelang dan Tanjung Pulo. Setelah diselidiki polisi, ditemukan tulang belulang yang kondisinya gosong bersama bakaran ban bekas tepatnya di belakang rumah korban.(fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Pembunuhan Bos Sawit dan Saksi Mata, Super Sadis!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler