Ratusan ribu warga Argentina memadati jalan-jalan Buenos Aires, mereka berteriak gembira setelah Argentina memenangkan adu penalti di Piala Dunia 2022 melawan Prancis.

Ini adalah kemenangan tim nasional Argentina yang terakhir kali juara Piala Dunia pada tahun 1986.

BACA JUGA: Luar Biasa! Nonton Bareng Teroooss di Jakarta jadi Saksi Messi Angkat Trofi Piala Dunia

Salah satu yang juga berpesta di jalanan itu adalah Nada Radjatjut, warga Australia dari orang tua asal Indonesia, yang sedang kuliah di Argentina.

"Begitu tim nasional Argentina mengangkat piala, semua meninggalkan rumahnya dan lari ke Obelisk, yakni tugu utama di pusat kota," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

BACA JUGA: 3 Rekor Mengejutkan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022

"Pertandingan sudah berakhir jam 5 sore tadi, sampai sekarang ... jam 11 malam dan orang-orang masih di sana, dan mungkin akan terus di sana sampai besok."

"Saya ini orang Indonesia, Australia, dan Argentina," ujar Nada.

BACA JUGA: Masa Depan Didier Deschamps Setelah Prancis Gagal Juara Piala Dunia 2022

"Saya punya hubungan personal dengan Argentina, ini rumah kedua saya, saya kuliah di sini, jadi saya menangis saat Argentina menang."

"Semua orang yang nonton bareng, orang-orang di jalanan, tetangga kita, semua menangis, lalu berteriak dan merayakannya."

Nada mengaku jika ia memakai baju yang sama dan pergi ke tempat yang sama setiap kali tim nasional Argentina bertanding di ajang Piala Dunia. 

Menurutnya, ini ada kaitannya dengan 'superstition' atau takhayul yang dipercaya oleh banyak warga Argentina.

"Jadi kalau kita menonton pertandingan sejak awal di satu tempat, misalnya di sofa, harus terus menontonnya di situ saat Argentina bermain sampai ke babak final."

"Saya juga melakukannya, saya masih pakai baju yang sama, sepatu yang sama, dan datang ke tempat yang sama untuk menonton bersama orang-orang yang sama."

Dalam pertandingan di Qatar, timnas Argentina yang dipimpin Lionel Messi membawa pulang Piala Dunia untuk ketiga kalinya, setelah mengalahkan Prancis 4-2 melalui adu penalti usai perpanjangan waktu.

Saat para pemain tim nasional Argentina merayakannya di kamar ganti sesaat setelah menerima piala, warga Argentina di kota Buenos Aires turun ke jalan.

Mereka mengenakan topi dan kaos kebanggaan tim nasional mereka, juga bendera untuk merayakan hasil Piala Dunia.

"Pertandingan yang luar biasa, tapi juga sempat mengkhawatirkan," ujar Diego Aburgeily, warga berusia 46 tahun. 

"Tim ini membuat orang-orang jadi jatuh cinta untuk pertama kalinya sejak berpuluh-puluh tahun."

Argentina kalah dari Jerman dalam Piala Dunia 2014 dan belum pernah memenangkannya sejak tahun 1986.

Rogello Vazquez, seorang penggemar mengatakan jika timnas kesayangannya harus menderita terlebih dahulu, seperti biasanya.

"Tapi penderitaan itu membuat kemenangan lebih menyenangkan," ujar Rogello.

Bagi banyak warga Argentina, Messi dianggap sebagai pahlawan yang membawa Argentina keluar dari penderitaan itu.

"Sekarang warga Argentina menganggap Messi sebagai pemain terhebat sepanjang masa, seperti Maradona. Anak-anak Argentina bermimpi jadi Messi ... bermain bersama Messi," kata Nada.

Belum tahu hingga kapan warga Buenos Aires akan berpesta merayakan kemenangan Argentin, karena banyak warga, seperti Nicolas Piry, tidak bisa membendung kegembiraan setelah timnas Argentina mengalami "banyak tekanan".

"Keharmonisan antara tim, dipimpin oleh seorang pemimpin yang bermain di level yang membuatnya menjadi yang terbaik di dunia, dan kondisi para pemain secara umum membawa kami ke kesuksesan yang memang layak didapatkan. Vamos Argentina!" kata Nicolas.

ABC Indonesia / Reuters

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Argentina Kalahkan Prancis, Dinar Candy Langsung Lemas

Berita Terkait